Majalahaula.id– Struktur kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Ngaliyan Kota Semarang yang memiliki nama-nama pengurus bertitel Doktor menarik perhatian banyak kalangan, bahkan disebut mirip kepengurusan Pimpinan Wilayah Nahldatul Ulama (PWNU).
Terkait hal ini, wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH. Ahmad Hadlor Ihsan ikiut mengomentari komposisi nama-nama dalam struktur kepengurusan ormas NU level kecamatan tersebut.
“Saya melihat yang dilantik luar biasa, pelantikan MWC rasa PWNU, pengurusnya banyak doktor,” tandasnya saat pelantikan pengurus MWC NU Ngaliyan, Minggu (18/12/2022).
Tercatat ada belasan nama pengurus yang memiliki titel Doktor, diantaranya bahkan ada yang bertitel Profesor, yang dimasukkan dalam Struktur kepengurusan MWC NU Ngaliyan Kota Semarang masa bakti 2022-2027 itu.
Banyaknya pengurus bertitel doktor MWC NU Ngaliyan tersebut memang terpengaruh dari sisi geografis, dimana wilayah kecamatan Ngaliyan berada pada wilayah dimana terdapat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Beberapa nama pengurus ternyata masuk dari para akademisi perguruan tinggi keagamaan tersebut. Hal itu dinyatakan oleh ketua MWC NU Ngaliyan, Agus Khunaefi, dirinya sendiri juga salah satu pengajar di perguruan tinggi itu.
“Memang benar, banyak nama yang bertitel doktor bahkan professor masuk dalam kepengurusan MWC NU Ngaliyan ini, termasuk saya. Karena memang secara geografis dekat dengan UIN Walisongo Semarang,” jelas
Agus menandaskan bahwa sebenarnya tidak hanya belasan nama, bisa puluhan bahkan kalau mau seluruh pengurus rata-rata didominasi doktor, namun karena pertimbangan distribusi kader yang memang tidak bisa dimonopoli akademisi saja, sehingga beberapa nama beragam atau bukan dari doktor.
“Ita mengakomodir semua pihak di MWC NU Ngaliyan ini, tidak didominasi akademisi saja, jadi ada ulama, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Namun memang rata-rata berpendidikan perguruan tinggi baik S1 maupun S2,” tukasnya.