Majalahaula.id – Puluhan pondok pesantren di Cianjur mengalami kerusakan dengan tingkat sedang hingga berat akibat gempa berkekuatan M 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Akibatnya, aktivitas belajar santri pun terhenti, bahkan harus tidur di tenda.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mu’in, KH Salman Al Farisi saat dihubungi Beritasatu.com mengungkapkan gempa Cianjur yang terjadi kemarin merusak asrama putri, masjid, hingga rumah di area pesantren.
“Yang rusak paling parah itu asrama putri, masjid temboknya rusak, kalau rumah retak-retak,” ungkap Kiai Salman, Selasa (22/11/2022) dikutip dari Beritasatu.com
Sejak gempa tersebut, ratusan santri putri tidak bisa tinggal di bangunan tersebut. Mereka terpaksa tinggal di lapangan dengan tenda terpal seadanya.
“Sementara, bangunan tidak bisa ditinggali karena rusak, berantakan. Lain itu, ada gempa susulan. Terpaksa menginap di halaman sekolah, enggak berani masuk bangunan. Aktivitas belajar kita hentikan, sementara istigasah di lapangan, memohon agar bencana berlalu,” kata Ketua MWC NU Kecamatan Warung Kondang, Cianjur, Jawa Barat itu.
Dalam kesempatan itu, Kiai Salman mengungkap dua kecamatan di Cianjur yang paling terdampak gempa, yakni Warung Kondang dan Kecamatan Cugenang.
“Banyak bangunan pesantren dan madrasah alami kerusakan di dua kecamatan ini,” katanya.
Informasi yang didapatkan Kiai Salman dari RMI Cianjur terdapat puluhan pesantren yang terdata rusak ringan hingga berat. Selain Ponpes Al Mu’in, ponpes lain yang rusak, di antaranya Ponpes Darurohman, Ponpes Baitul Huda, Ponpes Nahdlatussibyan, Ponpes Al Burdah, Ponpes Asy Syhabuddiniyyah, Ponpes Miftahul Ghaib, Ponpes Al Munawwariyah, Ponpes Al I’tishom, Ponpes Nurul Hidayah, Ponpes Asshiddiqiyah, Ponpes Nurul Hidayah Al Khodijiyah, Ponpes Al Muthmainnah, Ponpes At Taufiq, Ponpes Al Fomiyah, Ponpes Sabilu Rosyad, Ponpes Al Musyarofah, Ponpes Ashabul Yamin, Ponpes Al Asnawiyah, dan Ponpes Alhasaby.
Kiai Salman berharap Kementerian Agama (Kemenag) yang menaungi pondok pesantren agar merespons dengan cepat, terkait dengan peristiwa yang terjadi di Pesanten.
“Kepada kementerian agama, tentunya agak bertindak cepat dan tanggap, (membantu) baik kebutuhan santri, atau infrastruktur yang rusak, segera mungkin,” tutupnya.
Pesantren yang Rusak berat terdampak Gempa yang dihimpun LKPP Cianjur:
1. Ponpes Alhumaidiyah Benjot Cugenang (1 org wafat)
2. Ponpes Al-Uzlah Pacet
3. Ponpes Al-Burdah Buniaga Pacet
4. Ponpes Almuin Ciwalen Warungkondang
5. Ponpes Riyadul Alfiyyah Benjot Cugenang (1 org wafat)
6. Ponpes Nahdlatul Shibyan Angkrong Cugenang
7. Ponpes Nurul Wathan Pacet
8. Ponpes Hibbatussadiyah Nagrak Cianjur
9. Ponpes Izzul Islam Karangtengah
10. Ponpes Sabilurrasyad Warungkondang
11. Ponpes Manbaus Saadah Bbk Ciparay Nagrak Cianjur
12. Ponpes Cinta Bagja Gekbrong
13. Ponpes Nurul Hidayah Alkhodijiyah Rancagoong Cilaku (istri Kyai nya wafat)
14. Ponpes Nuurun Najah Bayubud Cilaku
15. Ponpes Al-Musyarrofah Warungkondang
16. Ponpes Daarul Falah Jambudipa Warungkondang
17. Ponpes Sunanul Abrar Cipetir Ciwalen Warungkondang
18. Ponpes Al-Ittihaad Nagrak Cianjur
19. Ponpes Syeikh Nur Qadim Cikiara Ciwalen Warungkondang
20. Ponpes Al-Itishom Warungkondang
21. Ponpes Al-Kautsar Cipaku Warungkondang
22. Ponpes Ashabul Yamin Alkhotibiyah Sukawangi Warungkondang
23. Ponpes Ibnu Izzuddin Cibeleng Gekbrong (4 wafat)
24. Ponpes Tarbiyah Shibyan Mangunkerta Cugenang (21 wafat)
25. Ponpes Al-Maruf Warung Jengkol Cugenang (1 org wafat)
26. Ponpes Al-Falakiyah Kebon Peteuy Gekbrong
27. Ponpes Babakan Renyom Nagrak Cianjur (1 wafat)
28. Ponpes Daarunnajah Geger Cilaku
29. Ponpes Al-Istiqomah Ciendeur Warungkondang
30. Ponpes Raudlatul Ulum Ciawitali Warungkondang
(MG2)