Search

Tim PCNU Sidoarjo Award Sowan ke PWNU

Majalahaula.id – Tim Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Award mendatangi sekretariat Tim Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di lantai 3 Gedung PWNU Jatim Jalan Masjid Al Akbar Timur no 9 Surabaya, Kamis (6/10/2022). Kedatangan Tim yang dipimpin ketua pelaksana PCNU Sidoarjo Award Sullamul Hadi Nurmawan ini, untuk memastikan sejumlah hal terkait pelaksanaan PWNU Jatim Award 2022.

Kedatangan tim pemenang PWNU Jatim Award 2019 ini diterima oleh ketua Tim PWNU Jatim Award M. Koderi beserta sejumlah anggota. “Kedatangan kami kesini
karena ada beberapa hal yang harus dikonfirmasi berkaitan dengan pelaksanaan PCNU Award,” ungkap Abdul Mujib, Wakil Sekretaris PCNU Sidoarjo.

Dari konsultasi yang digelar, Mujib mengaku mendapat pencerahan atas berbagai pertanyaan yang dirasa belum jelas terkait pelaksanaan PCNU Award yang nanti pemenangnya akan mewakili Sidoarjo dalam pelaksanaan PWNU Jatim Award. Diskusi yang digelar antara tim PCNU maupun PWNU sangat dinamis. “Kita lebih banyak berdiskusi artinya saling melengkapi apa yang kita sampaikan dan yang perlu ada penjelasan akan dijelaskan oleh tim PWNU Jatim. Kamipun menerima masukan-masukan dalam rangka melengkapi apa yang ingin kami capai di PCNU Sidoarjo,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pergunu Sidoarjo ini.

Baca Juga:  LBMNU Sumbar Tegaskan Hukum Nikah Siri Haram

Mujib menambahkan, dari hasil diskusi bersama Tim PWNU Jatim juga diperoleh pencerahan yang membuat PCNU Sidoarjo tercerahkan cara berpikirnya terhadap pelaksanaan PWNU Jatim Award. “Allhamdulilah tadi kami mendapatkan pencerahan bahwa cara berpikir kita di PWNU Award ini harus diubah,” tegas Mujib.

Jika sebelumnya PCNU Sidoarjo yang sudah mendapatkan 2 kali gelar jawara yang terbaik yakni di tahun 2018 dan 2019, maka menurut Mujib, kali ini pola pikirnya harus diubah bukan lagi mencari kemenangan. “Persoalan menang kalah itu bagi kami sudah selesai 2 periode lalu. Kali ini yang kita sampaikan bukan dalam rangka bagaimana untuk menang tetapi bagaimana membenahi NU itu secara keseluruhan. Yang paling penting adalah terus berprogres sehingga NU lebih kuat, lebih transparan, lebih mandiri dan lebih bisa memberi manfaat yang besar kepada jemaah,” tegasnya. (Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA