Search

Ratusan Personel Banser Sumenep Disiagakan Kawal Agenda 1 Abad NU

Dok. NOJ

Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sumenep, Suaidi mengatakan, dalam rangka menyukseskan gelaran 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) pihaknya telah menyiapkan kurang lebih 400 personel. Baik Banser di daratan maupun di Kepulauan Sumenep.

Suaidi menegaskan, Banser harus mampu satu komando menyukseskan seluruh agenda 1 Abad NU di Sumenep. Hal itu ditegaskan Suaidi setelah apel pembukaan kirab pasukan yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep. Acara dipusatkan di lapangan Desa Glugur, Kecamatan Batuan.

“Kita siagakan 400 personel Banser yang berada di daratan Sumenep dan Kepulauan terdekat, seperti Talango guna menyukseskan agenda 1 Abad NU di Sumenep,” kata Suaidi.

Alumni Institut Dirosal Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan, Sumenep itu meminta personel Banser fokus dalam mengawal seluruh agenda 1 Abad NU. Ia juga meminta Banser mampu meningkatkan ghiroh pengabdian dalam perjuangan dan mewujudkan cita-cita besar NU.

Baca Juga:  Fatayat NU se-Jambi Gelar Pelantikan Akbar

“Dalam momentum ini saya berharap Banser khususnya dan seluruh pasukan NU bisa senantiasa meningkatkan ghiroh pengabdian dan perjuangan dalam mewujudkan cita-cita besar NU,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Sumenep, KH A Pandji Taufiq meminta, semua pasukan apel untuk dapat bersatu dan menjadi pelopor pasukan keadaban. Menurutnya, jiwa santri harus terus ditanamkan dalam mengiringi berjuangan para muassis NU dan berharap dapat aliran barokah sehingga tidak hanya bersama di dunia tetapi juga di akhirat.

“Terima kasih kepada semua pasukan, kalian tidak disuruh berperang. Tapi kalian harus menjadi pelopor pasukan keadaban. Kalian semua adalah santri, santrinya KH Hasyim Asy’ari. Janji beliau ‘siapa yang mau mengurus NU saya anggap santriku dan santriku saya doakan Husnul khatimah beserta keluarganya’,” jelas Kiai Pandji.

Baca Juga:  Nilai Tertinggi Bagi yang Menjalin Sinergi dan Kolaborasi

Kirab pasukan sekaligus kick off 1 Abad NU di Sumenep yang ditandai pelepasan merpati oleh jajaran PCNU Sumenep dan diikuti oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Sumenep. (Vin)

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA