Sebanyak 244 orang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 38 Debarkasi Surabaya tiba di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu kemarin. Di Asrama Haji Surabaya, mereka disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pejabat dari Kanwil Kemenag Jatim, Kanwil Kemenkumham Jatim, dan dari instansi terkait lainnya.
Jemaah Kloter 38 merupakan rombongan terakhir untuk Debarkasi Surabaya yang tiba dari Tanah Suci di Tanah Air. Dari Tanah Suci, mereka menumpangi pesawat Saudi Arabian Airlines SV 5042. Sebelum mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, pesawat transit terlebih dahulu di Bandara Palembang, memulangkan jemaah haji dari Debarkasi Palembang.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris mengatakan, total jemaah haji Debarkasi Surabaya yang sudah tiba di Tanah Air sebanyak 16.810 orang. Rinciannya, 7.808 laki-laki dan 9.002 wanita. Jumlah itu berkurang dari saat diberangkatkan karena terdapat 23 orang jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Rinciannya, tujuh orang wafat praarmuzna, lima orang pada masa armuzna, dan 11 orang pascaarmuzna.
“Dan sampai keberangkatan kloter terakhir ini, masih ada tiga orang jemaah haji [Debarkasi Surabaya] yang sakit dan dirawat di RSAS, yaitu jemaah haji asal Tulungagung, Pamekasan dan Kota Surabaya,” kata Haris kepada wartawan.
Haris menambahkan, penyelenggaraan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji di Embarkasi/Debarkasi Surabaya berjalan lancar karena sinergi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Jatim, Satgas COVID-19, Kanwik Kemenag Jatim, Kanwil Kemenkumham Jatim, Dinas Kesehatan Jatim, dan lainnya.
“Ada juga KKP Kelas I Surabaya, Kantor Otoritas Bandara Juanda, Bea Cukai Juanda, PT Angkasa Pura, BPBD Jatim, TNI/Polri, RS Haji Surabaya, Asrama Haji Surabaya, karenanya pelaksanaan penerimaan jemaah haji di Asrama Haji Debarkasi Surabaya berbeda dengan tahun sebelumnya,” ujar Haris.
Terutama, lanjut dia, dengan adanya pantauan kesehatan dengan thermal scanner dilanjutkan dengan swab Antigen, sehingga pencegahan penularan COVID-19 bisa tertangani dengan baik. Tercatat, pada gelombang pertama, Kloter 1 sampai dengan Kloter 20, terdapat 36 jemaah haji terkonfirmasi positif COVID-19.
“Pada gelombang kedua, Kloter 21 sampai dengan Kloter 38, terdapat 6 orang [positif COVID-19]. Seluruh jemaah terkonfirmasi positif COVID-19 ini telah kembali ke daerah masing-masing. Sementara itu, tercatat satu orang dari Kloter 33 yang masih sakit dan dirawat di RS Haji Surabaya,” kata Haris. NF