Search

Warga Kembali Diingatkan Meningkatnya Kasus Covid-19

Di tengah menurunnya kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup, telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 harian yang selalu di atas 5.000 dalam empat hari terakhir. Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Jumat (29/07/2022) tercatat 5.831 kasus baru Covid-19. Sementara pada Kamis (28/07/2022), ada 6.353 kasus baru. Pada Rabu (27/07/2022), tercatat 6.438 kasus baru dan Selasa (26/07/2022), kasus baru sebanyak 6.483. Kini, total kasus konfirmasi Covid-19 di Tanah Air berjumlah 6.197.495 orang.

Potensi kenaikan masih ada karena masyarakat telah bepergian ke luar negeri dan ada yang pulang dari ibadah haji. Dengan demikian, semua pihak harus melakukan beragam antisipasi atas masalah ini.

Baca Juga:  Publik Percaya Keseriusan Pemerintah Tangani Covid-19

“Covid-19 ada peningkatan dan memang kemarin varian baru masuk, juga ada ibadah haji dan masyarakat dari luar negeri masuk,” kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan dengan catatan rekor baru.

“Jumlah kasus Covid-19 terus mencatat rekor baru dalam beberapa minggu terakhir setelah lama tidak mengalami kenaikan,” katanya.

Ketua DPR Puan Maharani meminta agar kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian dikurangi imbas peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir. Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah memperketat pengawasan di seluruh sektor aktivitas masyarakat, termasuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga:  Pemerintah Jelaskan Hari Penegakan Kedaulatan Negara

“Sudah semakin banyak sekolah yang menghentikan sementara PTM akibat ditemukannya kasus Covid-19. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi terhadap protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” kata Puan.

Terkait pelaksanaan PTM, Puan menilai saat ini sangat dibutuhkan mengingat sudah lebih dari dua tahun anak-anak menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kendati demikian, temuan banyaknya kasus positif saat ini menunjukkan protokol kesehatan selama PTM mulai kendur.

“Pemerintah harus memastikan keamanan dan keselamatan anak selama berada di sekolah. Pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan harus semakin dimasifkan,” pungkasnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA