Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan). Kegiatan akan berlangsung selama 4 hari sejak 4 sampai 7 Agustus 2022.
Acara digelar di aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang dan aula Kementerian Agama di kabupaten yang sama.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayat mengatakan bawah PKL dan Susbalan merupakan kegiatan pertama. Salah satu hal yang mendasar karena kebutuhan adanya kader Ansor dan Banser Kabupaten Sumedang di tingkat lanjut.
“Sebagaimana kita maklumi bahwa tingkatan kaderisasi di Ansor itu dimulai dari Pelatihan Kepemimpinan Dasar atau PKD, dilanjutkan dengan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan yakni PKL, dan terakhir ada Pelatihan Kepemimpinan Nasional atau PKN,” katanya.
Sementara, tingkatan kaderisasi di Banser dimulai dari Pendidik Latihan Dasar (Diklatsar), dilanjutkan dengan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan). Sedangkan yang terakhir yakni Kursus Banser Pimpinan atau Susbanpim.
Di Kabupaten Sumedang dari dulu sampai sekarang mungkin sudah ribuan yang sudah mengikut PKD dan Diklatsar. Tapi tingkat kaderisasi awal tersebut hanyalah proses pengenalan awal apa itu Ansor dan apa itu Banser, tanpa mengetahui konsekuensi lebih jauh apa yang harus diemban oleh anggota.
Kemudian, kenapa GP Ansor Sumedang harus mengadakan PKN dan Susbalan? “Karena, GP Ansor Sumedang ingin mencetak kader-kader perwira. Lulusan PKL dan Susbalan levelnya sudah tingat dua,” kata dia.
Ia berharap lulusan PKL dan Susbalan menjadi agen atau menjadi kader yang bisa menyebarkan semangat dan tujuan dari organisasi. “Bukan sebaliknya, malah menjadi beban organisasi,” tuturnya.
Kader Ansor dididik dan dilatih supaya menjadi solusi terhadap permasalahan, serta membantu agar bisa mencapai tujuan organisasi.
“Hadirnya GP Ansor Sumedang harus bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, khususnya yang ada di Sumedang,” pungkasnya. (Ful)
