Search

Cacar Monyet di Singapura Bertambah Jadi 10 Kasus

Jakarta – Singapura pada Selasa, 26 Juli 2022, melaporkan ada satu kasus tambahan infeksi cacar monyet. Dengan begitu, total ada 10 kasus cacar monyet di negara itu sejak Juni 2022.

 

Pasien tersebut adalah seorang laki-laki, 28 tahun, asal Taiwan, yang tinggal di Singapura. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura, dalam di situs resminya menyatakan, pasien laki-laki tersebut baru saja kembali dari Kanada.

Identitas lengkap pasien itu tidak dipublikasi. Dia pertama kali mengalami gejala pada 22 Juli, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri anggota tubuh lainnya. Gejala selanjutnya, dia mulai mengalami ruam.

Pasien cacar monyet asal Taiwan itu, lalu mencari pertolongan medis pada Selasa, 26 Juli 2022. Dia langsung dirawat di Rumah Sakit Pusat Nasional untuk Penyakit Menular.

Baca Juga:  Pemerintah Sediakan Vaksin Booster Dosis Kedua Gratis

Pasien tersebut dalam kondisi stabil dan pelacakan orang-orang yang pernah melakukan close contact dengannya, langsung dilakukan. Infeksi cacar monyet yang dialami laki-laki itu, tidak ditularkan dari pasien cacar monyet sebelumnya.

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang biasanya bisa sembuh sendiri. Pasien umumnya bisa pulih dalam tempo 14 hari – 21 hari.

Mereka yang terinfeksi cacar monyet, biasanya akan mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, lesu dan ruam. Dari 10 kasus cacar monyet yang diumumkan di Singapura sejak Juni lalu, lima adalah kasus impor dan lima lainnya kasus lokal. Tak satu pun dari 10 kasus cacar monyet itu, yang ditularkan satu orang ke lainnya.

Baca Juga:  RSI Unisma Kembali Gelar Penyuluhan Kesehatan

Sebelumnya pada Senin, 25 Juli 2022, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan pihaknya tidak merekomendasikan imunisasi massal ke masyarakat Singapura untuk mencegah penularan cacar monyet.

Sedangkan WHO pada Sabtu lalu menyimpulkan wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat merupakan darurat kesehatan global. Data terkini, ada lebih dari 16 ribu kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan lima kasus cacar monyet yang berujung dengan kematian di Benua Afrika.

Sumber: tempo.co

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA