Dalam rangka menyambut satu abad NU. Pengurus Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melakukan berbagai persiapan. Disampaikan Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU, KH Abdussalam Shohib bahwa Kick Off Harlah 1 Abad NU itu akan banyak melibatkan partisipasi kaum milenial.
“Kami ingin mengenalkan NU khususnya nilai-nilainya kepada generasi penerus dengan cara mereka. Dalam arti memformulasikan acara yang kira-kira disukai dan menarik perhatian kaum milenial,” kata Gus Salam, Kamis (21/07/2022).
Oleh karena itu, PWNU Jawa Timur mengemas acara sesuai dengan tema besar yaitu harmoni, kolaborasi, dan inovasi. Ada beberapa skema dan acara yang belum pernah dilakukan oleh PWNU Jawa Timur. Pertama ada penampilan Ishari milenial dari SMK Walisongo Jabung, Malang.
“Kalau selama ini Ishari terkesan tua, ini yang memainkan adalah siswa-siswa. Ini menarik, artinya kesenian khas NU yang kita rawat juga diminati bagi kaum milenial,” terangnya.
Kedua, acara ini juga akan diramaikan dengan Tupal Fashion Night yang akan menampilkan model profesional serta gus dan ning untuk memperagakan busana.
“Tupal Fashion Night akan mengangkat karya desainer pesantren yaitu Ning Ficky. Busana tersebut juga akan diperagakan oleh gawagis dan nawaning seperti Gus Ahmad dan Ning Sheila, Gus Amak dan istri serta yang lainnya,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang itu menuturkan bahwa acara ini juga membawa misi keseimbangan hubungan antar umat beragama. Untuk itu, dalam kick off ini pihaknya mengundang perwakilan lintas agama.
“Bahkan ada penampilan yang disuguhkan dari mereka, seperti barongsai untuk menunjukkan bahwa bagaimana umat non Muslim mengapresiasi perjalanan 1 Abad NU dan harapannya kepada kita. Serta ada penampilan dari Muhammadiyah Jatim,” tutur Gus Salam.
Dalam momen ini, panitia juga menghadirkan berbagai elemen masyarakat untuk memberikan suguhan kegiatan khas NU.
“Seperti paduan suara yang menyanyikan Indonesia Raya dan Syubbanul Wathan akan ditampilkan oleh Polrestabes Surabaya yang pesertanya berbagai macam agama. Kemudian, qori’ dan sari tilawah berasal dari kalangan TNI. Jadi kita berkolaborasi dengan semua elemen,” tutupnya.