Setelah lima bulan dirawat pasca pemisahan, balita kembar siam kasus dempet dada perut, Annaya Rizka Ramadhani dan Innaya Rizka Ramadhani (Annaya-Innaya), akhirnya diizinkan pulang ke kampung halaman di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/06/2022).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menyempatkan diri untuk menjenguk sekaligus melepas kepulangan Annaya dan Innaya dari RSUD Dr Soetomo. Setibanya di ruang perawatan Nakula dan Sadewa, Gubernur Khofifah memberikan bingkisan kado serta boneka dan langsung menggendong kedua bocah mungil Annaya dan Innaya.
Khofifah juga memberikan mainan edukatif yang segera disambut antusias oleh dua balita yang lahir pada 8 Mei 2019 tersebut. Pasalnya mereka baru saja berulang tahun yang ketiga. Yang secara membahagiakan dilewati dalam kondisi sehat dan telah dalam keadaan terpisah.
Kepulangan kembar siam Annaya dan Innaya ini, dikatakan Gubernur Khofifah merupakan buah keberhasilan dan hasil kerja kolektif dari seluruh tim dokter pemisahan kembar siam RSUD dr. Soetomo.
Anaya dan Inaya adalah kembar siam ke 114 yang berhasil ditangani oleh tim dokter rumah sakit milik Pemprov Jatim ini. Sejak konsultasi sebelum pemisahan, proses operasi pemisahan hingga pacsa pemisahan, kondisi Anaya dan Inaya terus dipantau dengan cermat.
“Dari proses pasca operasi pemisahan, saya terus mengikuti perkembangan Annaya dan Innaya. Sehingga saya bisa membayangkan sebelum dan sesudah operasi perkembangan Annaya dan Innaya ini seperti apa,” jelasnya.
Setelah melihat perkembangan bayi kembar siam yang terus tumbuh sehat, Khofifah menyatakan rasa syukur dan memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh tim dokter yang bekerja keras memberikan layanan kesehatan terbaik.
“Ini adalah bentuk ikhtiar dari pemberian layanan kesehatan dan kemanusiaan yang kita lakukan secara borderless atau tanpa batas. Layanan kesehatan dan kemanusiaan seperti ini menjadi penting bagi kita semua,” tegasnya.
Keberhasilan operasi kembar siam yang sejauh ini telah dilakukan RSUD Dr Soetomo, lanjut Khofifah, membuktikan bahwa memang SDM dan kemajuan teknologi yang dimiliki sudah sangat canggih. Bahkan, saat ini tim dokter RSUD Dr Soetomo juga tengah memberikan mentoring bagi dokter-dokter rumah sakit provinsi lain terkait penanganan kasus kembar siam.
NF