Search

Pesantren Kiai Syarifuddin Lumajang, Ratusan Santri Ikuti Wisuda Tahfidzul Quran

Ratusan santri mengikuti wisuda tahfidzul qur’an dari berbagai kategori yang digelar Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin, Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Rabu (22/06/2022).

Wisuda yang dipusatkan di halaman Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) ini diikuti oleh 32 santri kategori tahfidz 30 juz, 104 santri kategori 10 juz, 88 santri kategori 12 Surat Munjiyat, dan 59 santri kategori Juz Amma. Selain itu, ada pula 100 santri Ujian Tilawatil Qur’an (UTQ) atau tashih bin nadzor yang semuanya diwisuda secara bergantian.

KH Mohammad Darwis atau Gus Darwis selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Yayasan Pesantren Kiai Syarifuddin mengatakan, perkembangan santri penghafal Al-Qur’an di pesantren yang berdiri pada tahun 1912 ini semakin hari semakin meningkat.

Baca Juga:  Pondok Pesantren Ulul Albab Lumajang, Jadi Rumah Kedua Santri Korban Semeru

“Hal itu terlihat dari data terakhir yang saya laporkan kepada yayasan, bahwa santri yang menghafal sampai saat ini tercatat ada 562 santri. Meskipun kurang 50 persen dari jumlah santri keseluruhan, namun jumlah tersebut patut kita syukuri,” ungkapnya.

Menurutnya, jumlah tersebut tentu bisa terus bertambah seiring banyaknya santri baru yang terus berdatangan. Menurut Gus Darwis, proses menghafal hingga bisa ikut wisuda tentu harus memenuhi syarat berat yang harus ditempuh.

“Untuk wisuda 30 juz minimal melakukan tasmi’ 15 juz membaca sendiri sekali duduk dan satu waktu yang dilakukan secara ketat. Sedang wisuda 10 juz syaratnya tasmi’ 5 juz,” jelas kiai kelahiran Pamekasan, Madura ini.

Baca Juga:  Pesantren Berperan Penting dalam Membangun Karakter Anak Bangsa

Ia menuturkan, ke depan pengembangan-pengembangan akan terus dilakukan. Di antaranya adalah pengembangan ilmu bahasa arab bagi wisudawan 30 juz yang disiapkan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri.

“Seperti Al-Azhar, Madinah, Sudan, dan Maroko. Alhamdulillah, Ketua Yayasan sudah melakukan lobi kerja sama untuk itu. Dan, bagi wisudawan 30 juz jika meneruskan kuliah di IAIS, maka akan mendapatkan beasiswa penuh dengan syarat tetap mondok di sini,” imbuhnya.

Gus Darwis berharap, di usia 13 tahun LPTQ Pesantren Syarifuddin ini bisa terus berbenah dan berproses ke arah yang lebih baik. Sehingga kontribusi santri ini bisa dirasakan oleh pesantren dan masyarakat luas.

“Semoga menjadi lahan pengabdian kami, terus berkembang secara kuantitas dan kualitas. Mohon doa restu jika jumlah hafidz-hafidzah dirasa cukup, insyaallah tahun mendatang akan kita tugaskan guru tahfidz keluar,” tandasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA