Search

Main 12 Orang Lawan Barito Putera, PSM Makassar Dihukum Pengurangan 3 Poin 

PSM Makassar mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI berupa pengurangan tiga poin. Sanksi diberikan buntut adanya 12 pemain yang berada di lapangan saat melawan Barito Putera di Liga 1, Ahad (22/12/2024) malam WIB.

 

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Karim, membenarkan pihaknya dapat sanksi dari Komdis PSSI. “Iya dapat surat dari Komdis PSSI pengurangan tiga poin karena masalah 12 pemain lawan Barito Putera,” ucap Sulaiman, Senin (30/12/2024).

 

Pengurangan poin ini membuat PSM harus turun peringkat. Menurut situs resmi LIB, kini PSM ada di posisi 11 klasemen dengan 24 angka.

 

Sebelumnya, kontroversi mewarnai duel PSM Makassar vs Barito Putera di Liga 1. Duel tersebut digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Ahad (22/12/2024) sore WIB.

Baca Juga:  5 MWCNU di Sirubondo Ajukan Pendirian PCNU Besuki

 

Barito Putera menyebut PSM Makassar main dengan 12 pemain sejak menit ke-90+7. Jadi, di momen itu, PSM Makassar melakukan tiga pergantian pemain. Daffa Salman, Fahrul Aditia, dan Arham Darmawan masuk. Mereka menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Syahrul Lasinari.

 

Namun, diduga Lasinari tak keluar lapangan pada momen tersebut. Jadilah PSM Makassar main dengan 12 pemain.

 

Keributan sempat terjadi usai pertandingan. Hal itu karena protes yang coba dilakukan oleh kubu ‘Laskar Antasari’.

 

PSM Makassar Minta Hukuman Komdis PSSI Dibatalkan

PSM Makassar mengharapkan hukuman Komdis PSSI dibatalkan karena merasa tidak bersalah. Manajer PSM, Muhammad Nur Fajrin, menerangkan bahwa kesalahan ada di pihak wasit. Dan dari pihak wasit pun telah mengakui kesalahannya. “Intinya kami tidak puas dengan hukuman komdis, kami ajukan banding atas ketidakpuasan itu, karena tidak ada satu pun kesalahan yang mengarah ke pihak PSM, jadi kami harap putusan hukuman itu dibatalkan, itu saja,” jelas Fajrin dalam keterangan via zoom, Senin (30/12/2024).

Baca Juga:  Kapal Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Alami Kebakaran

 

Menurut Fajrin, pada momen itu, kubu PSM juga telah menyadari ada 12 pemain di lapangan. Ia mengatakan, PSM sudah mencoba untuk mengingatkan perangkat pertandingan. “Saat itu kami punya jatah 3 jatah pergantian dan 1 slot pergantian. Kami pihak PSM seusai arahan pelatih [Bernardo Tavares] akan langsung memberikan form kepada wasit, dan setelah itu sudah jadi ranah daripada wasit. Kami tahu bahwa kami bermain dengan 12 orang seusai ofisial ajukan protes 12 pemain saat pertandingan,” ucap Fajrin.

 

“Saat pertandingan, kami juga ikut berteriak kepada wasit untuk menghentikan sementara pertandingan agar pemain yang digantikan itu bisa keluar, sehingga pertandingan bisa berjalan dengan 11 v 11,” imbuhnya.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA