Search

Terobos Banjir, Rais PCNU Situbondo Tetap Hadiri Undangan Nahdliyin

Majalahaula.id – Akhir akhir ini hampir seluruh wilayah di Kabupaten Situbondo mengalami curah hujan yang cukup tinggi, sehingga di beberapa desa tak sedikit yang mengalami banjir akibat hujan yang terus menerus.

Kampung Mandaran Desa Besuki pun tidak luput dari genangan air yang cukup dalam. Kendati demikian, KH Zainul Mu’in Husni selaku Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo tetap beraktivitas dan menghadiri undangan warga sekitar.

Ahmadi Saufa selaku warga sekitar sangat takjub dengan perjuangan dakwah Rais PCNU Situbondo tersebut. Ia mengatakan, sebelum acara berlangsung hujan tak henti-hentinya mengguyur daerah Besuki sehingga banjir tak terelakkan, namun hal tersebut tidak menghalangi niat Kiai Zainul Mu’in hadir ke lokasi.

Baca Juga:  Pagar Nusa UIN Walisongo Juarai Jabar International Championship

“Hujannya dari semalam hingga tadi pagi. Jadi gorong-gorong tidak mampu menampung banyaknya air sehingga meluber ke jalan, kedalamannya sekitar mata kaki orang dewasa,” katanya, Senin (16/12/2024).

“Saya sempat bingung tadi pas acara mau di mulai. Saya pikir beliau (Kiai Zainul Mu’in) tidak berkenan hadir karena kondisi begini (banjir). Namun sangat luar biasa beliau memilih untuk tetap hadir dan akhirnya saya sediakan becak untuk beliau melewati banjir,” imbuhnya.

Sementara itu, KH Zainul Mu’in Husni menjelaskan alasan mengapa ia rela menerobos banjir untuk hadir di undangan tersebut. Menurutnya, sudah kewajiban seorang Muslim apa bila diundang saudara sesama Muslim untuk hadir.

“Ya, (hadir) dalam acara itu karena menghadiri undangan dari saudara Muslim hukumnya wajib, apa lagi yang mengundang warga Nahdlatul Ulama (NU). Walaupun banjir, bukan halangan yang berarti untuk tidak datang,” terangnya.

Baca Juga:  Ketua ISNU Jatim, Antar Cabang Harus Lebih Kuat Berjejaring

Sosok Dosen Ma’had Aly Sukorejo ini menambahkan bahwa di zaman Rasulullah ujian yang dihadapi lebih besar dan lebih berat daripada yang dihadapi oleh ulama-ulama zaman ini. Namun, hal itu tidak menghalangi misi dakwah yang dijalankan Nabi Muhammad SAW.

“Banjir ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan halangan dakwah yang dihadapi oleh Rasulullah. Makanya, jadikan halangan dan rintangan sebagai ladang pencarian amal baru untuk kita,” pungkasnya.

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA