Majalahaula.id – Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Husna Bukit Raja Wali meresmikan ruang belajar baru berupa kelas yang diperuntukkan bagi siswa siswi untuk menuntut ilmu di SMP Qur’an al-Hamidy dan SMA Plus al-Hamidy, Jumat (17/5/2024).
Sebelum acara dimulai seluruh santri mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz dan aurad. Peresmian ini dilangsungkan di dalam kelas tersebut dan dihadiri oleh KH Anwar Zuhdi, Kiai Sarjuni, Prof Hj Siti Patimah, Kepala MTs dan MA YPPTQMH, serta asatidz-asatidzah PPTQ Al-Husna Bukit Raja Wali.
Pengasuh PPTQ Al-Husna, KH Abdul Hamid menyampaikan syukur atas peresmian ruang belajar santri ini, karena santri atau siswa siswa sudah memiliki ruang belajar sendiri.
“Selama ini perjuangan santri sekolah di luar pesantren selama 6 tahun dan di dalam pesantren selama 2 tahun yang kelasnya selalu berpindah-pindah. Maka saya berharap mudah-mudahan dengan adanya ruang belajar baru ini guru dan santri lebih istiqamah dalam belajarnya,” ujarnya.
Ketua RMINU Kabupaten Pringsewu itu mengatakan, 17 Mei merupakan hari yang bersejarah, karena pada tanggal itulah tahun 2021 semua santri bisa pindah ke lokasi baru dari Al Husna Pringsewu barat ke Al-Husna Bukit Raja Wali Podomoro.
“Maka peresmian ruang belajar baru dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama dengan harapan banyak berkahnya,” tuturnya.
Ia melanjutkan, mengikrarkan nama ruang kelas baru dengan nama, sehubungan seluruh tempat, dan asrama sudah bernamakan hewan sebagai bentuk tabarukan pada Nabi Sulaiman as.
“Ruang kelas belajar baru ini pun diberi nama Al-Qashwa’ artinya nama unta Nabi Muhammad saw, sebagai bentuk tabarukan pada Rasulullah saw. Doanya ruang baru Al-Qashwa’ ini menjadi tunggangan bagi seluruh santri, siswa-siswi untuk jadi orang yang bertakwa, generasi penerus yang Qur’ani, dan kelak kumpul bersama baginda Rasulullah di surga,” katanya.
Sementara itu, Prof Hj Siti Patimah dalam sambutannya menyampaikan, sejak awal merintis dan membangun pondok Al-Husna Bukit Raja Wali ini tidak lain sebagai wujud dari keberkahan Al-Qur’an, maka seluruh santri harus fokus menghafal, menjaganya, dan mendalami ilmu lainnya di pesantren ini.
“Dengan adanya tiga masa yaitu masa kemarin yang tidak bisa diulang, masa depan yang belum tentu kita jumpai, dan masa sekarang yang sedang dijalani,” ungkapnya.
Maka waktu itu juga ibarat pedang yang bisa melesat sangat cepat, salah satu kunci sukses bagi kita yakni dengan mengubah mindset dengan cara berpikir positif dan juga harus bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.
Peresmian ruang belajar Al-Qashwa ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatangan prasasti yang dilakukan oleh Prof Hj Siti Patimah, Kepala MTs dan MA YPPTQ MH Ambarawa dan didampingi oleh sejumlah tokoh ulama, kiai, dan dewan asatidz serta seluruh santri.