Majalahaula.id – Sekretaris Daerah Blora Komang Gede Irawadi mengemukakan per tanggal 4 Maret 2024 data anak tidak sekolah di Kabupaten Blora mencapai 5.758 anak. Untuk itu, Komang meminta Kepala Sekolah berupaya mengurangi karena jumlah anak tidak sekolah di kabupaten setempat cukup banyak.
“Saya berharap kepada para Kepala Sekolah tolong dimanfaatkan program beasiswa yang diberikan pemerintah satu desa dua sarjana terus disosialisasikan. Banyak mungkin yang putus sekolah karena biaya, maka dari itu kita sosialisasikan bahwa ini bisa dibantu oleh pemerintah,” ujarnya saat menghadiri penyerahan SK bagi kepala SD dan SMP di aula Gedung B Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Rabu.
Pemerintah Kabupaten Blora mengangkat dan merotasi (penyegaran) 83 Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebanyak 83 Kepala Sekolah tersebut, masing-masing 10 Kepala SMP dengan rincian tiga Kepala Sekolah pengangkatan baru dari seleksi substansi Kepala Sekolah tahun 2021, dan tujuh Kepala Sekolah mutasi (penyegaran), berikutnya 73 Kepala SD.
Kepada para Kepala Sekolah yang namanya telah tertuang dalam SK per tanggal 20 Maret 2024 diminta segera beradaptasi dengan tempat baru dan berani keluar dari zona nyaman. Pelantikan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sunaryo dan Kepala BKD Heru Eko Wiyono.