Search

Prioritas NU Saat Ini, Kembangkan Gerakan Keluarga Maslahat

Majalahaula.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan salah satu fokus program PBNU saat ini yaitu terus mengembangkan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) di seluruh tingkatan kepengurusan NU. Gus Yahya menyebut, program GKMNU bertujuan mendukung kesejahteraan masyarakat yang melibatkan langsung keluarga dalam kegiatan pemberdayaan di tingkat basis.

 

“Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama adalah kegiatan-kegiatan yang langsung melibatkan keluarga-keluarga di tingkat basis,” ucap Gus Yahya pada Malam Puncak Haflatul Imtihan ke-92 Putra, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (24/02/2024).

 

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu menyebut bahwa program inisiasi PBNU tersebut diluncurkan sebagai tanggung jawab keulamaan yang diemban NU. “Ini adalah bagian dari tanggung jawab keulamaan dari para kiai kita,” ujar Gus Yahya.

Baca Juga:  Jurnal Psikohumaniora UIN Walisongo Semarang Terindeks Scopus

 

Selain itu, PBNU juga mengembangkan berbagai macam kegiatan yang meskipun tidak tampak sebagai kegiatan agama secara langsung, namun tetap menjadi bagian dari tanggung jawab keulamaan. Gus Yahya menjelaskan, PBNU terus memperluas jangkauan kegiatan-kegiatan yang tidak hanya bersifat keagamaan, tetapi juga menjangkau aspek-aspek sosial, ekonomi, budaya, dan politik (politik kebangsaan, politik kerakyatan, dan etika politik).

 

Program-program tersebut mencakup pendirian sekolah modern, perguruan tinggi, pengembangan ekonomi, dan inisiatif lainnya untuk kesejahteraan masyarakat. “Keputusan-keputusan terkait masalah-masalah sosial, ekonomi, budaya, apalagi politik, semua atas dasar pertimbangan syariat,” ungkap Gus Yahya.

 

Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama dan program lainnya mencerminkan komitmen PBNU dalam memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, selaras dengan prinsip syariah yang menjadi dasar dari semua keputusan dan langkah yang diambil.

Baca Juga:  PWNU DKI Jakarta Gelar Musyawarah Kerja Kedua

 

Gus Yahya menjelaskan, dalam menjalankan setiap aspek kegiatan dan pengambilan keputusan NU adalah berdasarkan prinsip syariat. “Maka semua yang dilakukan oleh NU di tengah masyarakat ini, dan semua keputusan yang dibuatnya, tidak boleh tidak ada, dan tidak boleh yang tidak didasarkan kepada syariah. Semuanya didasarkan kepada pertimbangan syariah, karena ini adalah perkumpulan dari ulama syariah,” tandasnya. (Ful)

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA