Search

Memahami Hikmah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Dalam Kehidupan Kita

Drs. Husnu Mufud, M.PdI Ketua Takmir Musholla Al Ikhlas Jemurwonosari Wonocolo Surabaya

Majalahaula.id – Sebagian besar Umat Islam memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Mihammad, SAW  tiap  27 Rajab 1445 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 8 Februari 2024. Meskipun ada yang memperingati tidak bersamaan tanggalnya.

Di Musholla Al Ikhlas Jemurwonosari Wonocolo Sutabaya dilaksanakan pada Sabtu. 17 Februari 2024.

Dari Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad ada  hikmah  dalam kehidupan sehari-hari bagi umat Islam.

Pertama, mengajarkan kita untuk selalu tawadhu atau rendah hati. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Isra’. Dimana ayat Ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah.

Kedua, kita diajarkan untuk berpendirian teguh menyampaikan kebenaran meskipun pahit. Sebagaimana Nabi Mihammad mengabarkan setelah perjalanan Isra’ Mi’raj kepada penduduk Makkah.  Meskipun banyak mendapat penolakan.

Baca Juga:  Doa Sebelum Tidur agar Selamat dari Maling dan Jin

Ketiga, saat peristiwa Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu. Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad SAW.

Keempat, keistimewaan Masjidil Aqsha bagi umat Muslim.  Masjid ini pernah menjadi kiblat shalat sebelum akhirnya berganti Ka’bah. Jika  shalat di Masjid itu pahalanys 500 kali lipat dibanding masjid biasa.

Kelima, mengajarkan untuk mengkonsumsi makanan halal dan menolak yang haram. Hal tersebut,  Nabi Muhammad SAW diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Mi’raj, Nabi lebih memilih susu. Kemudian Malaikat Jibril as berkata, “Engkau telah diberi hadiah kesucian.”

Keenam, Malam Isra’ Mi’raj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril sebagaimana syariat-syariat lainnya. Ini menunjukkan betapa sholat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam.

Baca Juga:  KHR Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin Resmikan Masjid Jami’ Al Muhajirin

Kedelapan, sebelum Isra’ Mi’raj, Rasulullah hanya mendengar info terkait surga, neraka, dan hal-hal gaib lainnya melalui wahyu. Nabi Muhammad mengimaninya tapi belum melihat langsung. Ketika Mi’raj, Rasulullah saw melihat langsung.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA