Search

Pemulangan Baru Dimulai, 17 Haji Asal Jatim Wafat di Tanah Suci

Satu lagi anggota jemaah haji asal Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, pada Senin (18/07/2022). Dia adalah Ali Muksin Abdul Latif (56 tahun), haji asal Kota Surabaya yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 36. Dengan demikian, untuk sementara ini total haji asal Jatim yang meninggal dunia sebanyak 17 orang.

Berdasarkan data dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Ali Muksin Abdul Latif meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSAS karena sakit pencernaan, yaitu digestive disease.

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris menjelaskan, dari 17 orang tersebut, tercatat 7 orang meninggal dunia pra Azmuna, 5 orang masa Armuzna dan 5 orang yang meninggal pasca Armuzna.

“Dari 17 jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia di Tanah Suci, 11 orang di antaranya meninggal di Kota Mekkah, 3 orang di Mina, 2 di bandara, dan 1 orang di Madinah,” kata Haris dalam keterangannya pada Selasa kemarin.

Baca Juga:  Santri Mbah Hasyim Asy’ari Berpulang

Ia menuturkan, sebagian besar penyakit penyebab wafatnya jemaah haji karena penyakit jantung. “Dari 17 kasus jemaah meninggal, 12 di antaranya karena cardiovascular diseases,” terang Kabid PHU Kanwil Kemenag Jatim itu.

Mereka yang meninggal dunia di Tanah Suci akan mendapatkan nilai manfaat dari asuransi PT Asuransi Takaful Keluarga. Klaim asuransi disalurkan melalui ahli waris masing-masing. Haris menjelaskan, jamaah meninggal bukan karena kecelakaan akan mendapatkan nilai asuransi sebesar Rp39.886.009,-.

Sementara jamaah haji yang meninggal dunia karena kecelakaan, lanjut Haris, akan mendapatkan nilai asuransi sebesar Rp79.772.018,-. Adapun jamaah haji ghaib yang dalam waktu enam bulan sejak tanggal kepulangan kloter terakhir tidak ditemukan, dapat dikategorikan meninggal dunia dan mendapatkan Rp39.886.009.

Baca Juga:  Kepala Kementerian Agama di Bengkulu Ajak Dukung Khidmat NU

Berikut daftar nama jemaah haji meninggal dunia di tanah suci:
1. Bawuk Karso Samirun, 58 tahun kloter 8 asal Kabupaten Lamongan
2. Alfin Hartini Soengeb, 59 tahun kloter 9 asal Kabupaten Tulungagung
3. Fadlilah Muhaki Al Hapisa, 62 tahun kloter 22 asal Kabupaten Probolinggo
4. Samiran Mudjiono Kartoredjo, 64 tahun kloter 10 asal Kabupaten Nganjuk
5. Kiroatul Khoiroh Basari, 60 tahun kloter 37 asal Kota Surabaya
6. Sriwati Tilam Sari, 65 tahun kloter 38 asal Kota Mojokerto
7. Sawar Tawi Murjiya, 61 tahun kloter 30 asal Kabupaten Bondowoso
8. Makhulah Samian Pirak, 55 tahun kloter 4 asal Kabupaten Lamongan
9. Ngatminah Moenali Yusuf, 63 tahun kloter 36 asal Kota Surabaya
10. Karno Karto Sido, 57 tahun kloter 6 asal Kabupaten Magetan
11. Titik Andayani Suwadi, 50 tahun kloter 36 asal Kota Surabaya
12. Lilik Nurhasanah Judi, 49 tahun kloter 29 asal Prov. Bali
13. Muhammad Yasin Matali, 64 tahun kloter 33 asal Kabupaten Sidoarjo
14. Siti Aminah Alip Rais, 62 tahun kloter 28 asal Kabupaten Banyuwangi
15. Watiah Saim Muksin, 51 tahun kloter 17 asal Kabupaten Pasuruan
16. Isbir Salim Hasib, 61 tahun kloter 24 asal Kabupaten Situbondo
17. Ali Muksin Abdul Latif, 56 tahun kloter 36 asal Kota Surabaya. NF

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA