Majalahaula.id – Pimpinan pondok pesantren, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara mengadakan pertemuan, Senin (22/01/2024). Kegiatan dipusatkan di Hotel Wing Jalan Alteri Kualanamu Deliserdang, Sumatera Utara demi membincang kesuksesan pemilihan umum.
Pertemuan itu membahas terkait sikap Nahdlatul Ulama dalam menghadapi pemilihan umum, termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden yang sudah di ambang pintu. Pada pertemuan para pimpinan pondok pesantren, PCNU se-Sumut, serta PWNU Sumut itu bertujuan untuk menyatukan sikap koherensi dengan PBNU.
“Para pimpinan pondok pesantren yang berapiliasi dengan NU, PCNU dan PWNU berpegang kepada samikna wa atokna yakni mendengar dan patuh dengan sikap PBNU dalam menghadapi Pemilu 2024,” kata Ketua PWNU Sumut, H Marahalim Harahap saat dikonfirmasi wartawan terkait pertemuan itu.
Dikatakan H Marahalim bahwa NU secara organisasi berkepentingan untuk mengawal bangsa ini. Karena yang harus dikedepankan adalah bagaimana bangsa dan negara tetap terjaga kondusifitasnya. “Prinsip NU adalah bagaimana keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni NKRI tetap terjaga,” katanya.
Karenanya NU akan memberikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden yang mengedepankan bangsa dan negara. “Jadi, pertemuan ini adalah untuk menyatukan langkah dan pikiran agar Pilpres 2024 menghasilkan presiden dan wakil presiden yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” ujar H Marahalim yang tidak berkenan menyebutkan nama pasangan presiden yang didukung.
Pada kesempatan gtersebut, Ketua PWNU Sumut H Marahalim Harahap menjelaskan bahwa pembangunan yang ada hendaknya dapat dilanjutkan. Namun demikian, beberapa kendala dan catatan terkait pembangunan yang telah dilakukan harus juga mendapatkan perhatian. Karena itu, warga NU hendaknya jeli dan selektif dalam memilih calon pemimpin, termasuk wakil rakyat yang menjadi bagian dari Pemilu 2024 mendatang. (Ful)