Search

Nezar Patria Kenalkan Pemanfaatan AI di Indonesia untuk Layanan Publik

Majalahaula.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengenalkan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang telah digunakan sebagai solusi dalam pelayanan public dalam forum AI Safety Summit (AISS) 2023. Salah satu pemanfaatan AI yang diungkap Nezar adalah AI untuk mengidentifikasi dan melawan konten disinformasi yang beredar di ruang digital. “Saat ini kami sedang mengembangkan sistem AI yang mengimplementasikan teknologi Natural Language Processing untuk melengkapi teknologi yang sudah ada,” kata Nezar dalam keterangan resminya, Jumat (3/11/2023).

Pemanfaatan AI tersebut dikenalkan Nezar dalam sesi bertajuk “Sharing Global Opportunities for AI Better Public Services: Building A Shared Understanding of The Risks of Frontier AI and Future Collaboration” di London, Inggris. Selain digunakan dalam melawan misinformasi, Nezar memberikan contoh rencana pemanfaatan AI lainnya di sektor kesehatan yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga:  KH Raden Syarif Rahmat - Hal Istimewa dari Tawon

Menurut dia, saat ini Kemenkes berencana mengembangkan ekosistem big data berbasis AI pada layanan kesehatan secara nasional. “Ekosistem ini diharapkan dapat meningkatkan sistem kesehatan nasional menjadi lebih akurat, komprehensif, dan berbasis data,” katanya.

Agar pemanfaatan AI sebagai solusi untuk masyarakat di Indonesia semakin optimal, Pemerintah Indonesia juga membarengi upaya penggalangan talenta digital. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam program bernama Digital Talent Scholarship (DTS), Kementerian Kominfo membekali pegawai negeri sipil dan pekerja sektor swasta terpilih dengan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan sistem berbasis AI. “Program DTS menyediakan berbagai kursus yang berkaitan dengan AI seperti AI for Developer dan AI for Data Scientist,” ujar Nezar.

Baca Juga:  Ayana Jihye Moon Perjalan sebagai Seorang Mualaf

Selain itu, Nezar juga mengungkapkan kesempatan kolaborasi terbuka dengan pemangku kepentingan lainnya dari industri sehingga peningkatan keterampilan digital dan pemanfaatan teknologi AI di sektor layanan publik bisa lebih maksimal. “Kami berupaya untuk memajukan upaya kami dan mengundang lebih banyak pemangku kepentingan untuk mendukung upaya kami dalam memajukan peningkatan keterampilan digital, serta penyediaan layanan publik di Indonesia,” pungkasnya.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA