Search

Kiai Ma’ruf Bakal Pimpin Paripurna Sahkan KH Anwar Iskandar Ketum MUI

Majalahaula.id – Rapat pleno Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menunjuk KH Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI pengganti KH Miftachul Akhyar. Pengesahan KH Anwar Iskandar sebagai Ketum akan dilakukan dalam rapat paripurna yang akan dipimpin oleh Majelis Pertimbangan MUI Ma’ruf Amin.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Wapres Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi. Ma’ruf hari ini menerima kunjungan dari pimpinan MUI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

“Wakil Presiden menerima para pimpinan Majelis Ulama Indonesia. (Pembahasan) hal yang berhubungan dengan tindak lanjut rapat di MUI tentang pemimpin MUI, jadi Kiai Anwar Iskandar yang sudah diputuskan di Pimpinan Harian MUI sebagai Ketua Umum pengganti dari KH Miftachul Akhyar, itu sudah diputuskan dalam rapat pleno MUI dan tinggal disahkan dalam paripurna,” kata Masduki dalam tayangan YouTube Wapres, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga:  TNI-Polri Jadi Pj Kepala Daerah, NU Jatim: Itu Preseden Buruk

Masduki menyebut rapat paripurna akan dipimpin oleh Ketua Majelis Pertimbangan MUI yang juga Wapres Ma’ruf Amin. “Rapat paripurna itu akan dipimpin oleh Majelis Pertimbangan, sedangkan Ketua Majelis Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia adalah Ma’ruf Amin yang notabene adalah Wakil Presiden,” tutur dia.

Masduki menyebut waktu rapat paripurna itu masih didiskusikan. Rapat akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Tadi sudah dibicarakan, sudah dirembuk, dicari tanggal yang tepat sesuai dengan jadwal yang memang di mana Wakil Presiden kosong waktunya dalam waktu selekasnya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memiliki ketua umum (ketum) yang baru. KH Anwar Iskandar ditunjuk menjadi Ketum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar.

Baca Juga:  Ribuan Pekerja Segera Garap Ibu Kota Nusantara

“Pleno menyepakati bahwa KH Anwar Iskandar yang ditunjuk sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar,” demikian keterangan di situs MUI, Selasa (15/8/2023). (Hb)

Terkini

13 Mei 2024Tak Perlu Khawatir, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan TasrehMadinah () — Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jamaah haji saat di Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh. “Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa (13/5/2024). Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya. Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah. “Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh. “Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya. Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah. “Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ tandas Hafizh. Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji. Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Editor: Moh. Khaeron | Fotografer: Nurhaeni Amir, MCH 2024

Kiai Bertutur

E-Harian AULA