Search

Respons Kondisi Lingkungan, LPBINU Lampung Tengah Gelar Diskusi

Majalahaula.id – Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Bengkulu Tengah (Benteng) menyelenggarakan diskusi serius soal perubahan iklim. Kegiatan menghasilkan rekomendasi bahwa bencana alam menjadi ancaman nyata bagi masyarakat di kawasan setempat.

Diskusi dilaksanakan di Sekretariat Bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bengkulu Tengah, Sabtu (07/10/2023). Tampak bergabung yakni Direktur Eksekutif Walhi Bengkulu, Abdullah Ibrahim Ritonga dan Ketua Pengurus Wilayah (PW) LPBINU Bengkulu, Kiai Slamet Imam Wakhyudin.

“Sudah menjadi tugas bagi seorang khalifah untuk berbuat kebaikan dan melawan kemungkaran. Ini menjadi ikhtiar LPBI NU Benteng, dalam mengemban tugas khususnya dalam menjawab persoalan kebencanaan dan perubahan iklim,” kata Ketua PC LPBINU Benteng, Kasio saat sambutan.

Baca Juga:  NU Belitung Luncurkan Mobil Ambulans

Sedangkan Abdullah Ibrahim menjelaskan bahwa persoalan bencana sudah menjadi persoalan internasional, khususnya di Indonesia. “Dalam kajian Walhi secara nasional, dampak perubahan iklim tidak hanya mengakibatkan meningkatnya bencana alam seperti banjir, kekeringan, badai, dan pemanasan global. Namun juga berdampak di banyak sektor,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa hal ini terjadi, tidak hanya terkait posisi Indonesia di wilayah ring of fire sehingga berisiko tingginya bencana, namun ada juga dipengaruhi oleh faktor non-alam. Dan di Benteng, faktor tersebut harus dilihat dari bagaimana penguasaan wilayah hutan dan pengelolaannya terhadap kelestarian dan keberlanjutan kawasan itu sendiri.

Sedangkan Kiai Imam mengingat peserta tentang segala sesuatu harus dilihat sebagai nilai ibadah. “Terkait kebencanaan ada 3 (tiga) hal, bahwa itu sunnatullah, azab sebagai sebuah peringatan bagi umat manusia, dan ikhtiar kita sebagai khalifah Allah SWT,” katanya.

Baca Juga:  Ada 71 Kategori Pemenang, Bersiaplah Jadi yang Terbaik

Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat umum dan menjadi agenda rutin lembaga dan setiap bidangnya mengusulkan tema dan dapat menghadirkan narasumber sesuai bidang. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA