Majalahaula.id – Memperingati HUT ke-78 TNI-AL, pergelaran seni Jalasena Laksamana Malahayati dihelat di Taman Ismail Marzuki akhir pekan lalu. Aktris kenamaan Marcella Zalianty tampil sebagai Laksamana Malahayati.
Marcella mengakui, pertunjukan teater itu penuh tantangan. Sebab, dia tidak hanya berperan sebagai tokoh utama. ”Sebenarnya tantangan utama itu adalah pertunjukan teater pertama yang aku produseri,” tuturnya. Untung, TNI-AL memberi dukungan penuh terhadap pergelaran itu.
Selain itu, dia harus melawan rasa takut lantaran beberapa adegan dilakukan dari ketinggian. Padahal, dia takut ketinggian. Marcella juga mengakui, tampil di atas panggung berbeda dengan berperan di film. Meski penuh tantangan, pertunjukan teater selama dua hari itu berlangsung semarak. Marcella berharap pesan dan semangat yang dibawa ke atas panggung sampai ke penonton.
Kisah perjuangan Laksamana Malahayati dimulai setelah kehilangan suaminya saat Kesultanan Aceh bertempur melawan bangsa Portugis di Teluk Haru, Selat Malaka, pada 1586. Malahayati bertekad untuk menuntut balas dengan membentuk Inong Balee, laskar perang berkekuatan 2.000 personel yang seluruh prajuritnya adalah perempuan. Inong Balee bersama Laksamana Malahayati berhasil mematahkan perlawanan armada Belanda yang dipimpin oleh dua pengelana bersaudara, Cornelis de Houtman dan Frederik de Houtman. Kisah heroik Laksamana Malahayati itu akan dirangkum dan dituturkan ulang dalam bentuk pementasan teater di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada 8-9 September 2023.
Marcella Zalianty ternyata sudah lama memendam hasrat untuk mengangkat kisah perjuangan Laksamana Malahayati ke ranah pertunjukan. Ia memulainya dengan membuat komik sebelum akhirnya TNI AL datang mengajaknya membuat seni pertunjukan teater. “Kenapa Laksamana Malahayati? Kita ini negara maritim dan identitas kemaritiman kita seiring berjalannya waktu mulai pudar. Kita perlu mengingatkan kembali bahwa kita ini adalah negara maritim yang kuat,” kata Marcella.
Kepala Dinas Sejarah TNI AL, Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo, berharap pementasan teater ini bisa menginspirasi para perempuan generasi muda Indonesia berjuang seperti Malahayati. “Kita berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menginspirasi para wanita-wanita Indonesia untuk menjadi Malahayati-Malahayati di era saat ini,” kata Hariyo Poernomo. (Ful)