Majalahaula.id – Dalam sebuah kegiatan shalawatan di Lampung, Habib Syech mengajak warga untuk terus memperkuat majelis shalawat. Ia menegaskan dengan banyaknya majelis shalawat dan lantunan-lantunannya, maka kemaksiatan dan hal-hal negatif bisa dihilangkan.
“Insyaallah berkat shalawat, maksiat minggat,” kata Habib Syech saat hadir pada Bandarlampung Bershalawat yang digelar di Lapangan Saburai, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Jumat (08/09/2023) malam.
Untuk lebih menguatkan kegiatan majelis shalawat, ia mengungkapkan keinginannya untuk sering datang ke Lampung. Ia berharap ke depan bisa berkunjung ke seluruh kabupaten dan kota di Lampung untuk bersama bershalawat kepada Rasulullah SAW.
Habib Syech pun mengungkapkan kerinduan kepada Lampung karena sudah lama tidak hadir ke Sai Bumi Ruwa Jurai ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memelopori kedatangannya ke Lampung untuk mensyiarkan shalawat sebagai bentuk kerinduan pada Rasulullah. “Insyaallah kerinduan ini akan terwujud dengan perjumpaan kita dengan Rasulullah SAW. Dengan memandang wajah beliau walau dalam mimpi-mimpi, atau dengan ziarah ke tempat beliau di Madinah Munawwarah,” katanya.
“Saya doakan semua yang hadir akan mendapatkan kemuliaan dan keberkahan dapat berjumpa dengan Nabi Muhammad, berziarah ke tempat Nabi Muhammad, mendapatkan syafaat Nabi Muhammad, dibanggakan Nabi Muhammad,” imbuhnya.
Jika majelis-majelis shalawat ramai seperti pada acara tersebut, maka menurut Habib Syech, Rasulullah akan senang dan bangga. Ia pun menyampaikan terimakasih kepada NU yang telah menjadi sebab kehadirannya di Lampung. “Saya datang ke sini juga sebabnya dari pada NU. Yang juga memelopori majelis di malam hari ini. Semua kepengurusan NU ada di sini,” katanya.
Habib Syech pun mendoakan kepengurusan NU Lampung ke depan akan dapat berkiprah dengan baik dan lebih maju. “Mudah-mudahan dapat memimpin dengan baik, dan insyaallah NU ke depan tambah maju, tambah baik, dan tambah berkah,” katanya.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo mengatakan bahwa warga NU adalah pecinta Rasulullah. Sebagai pencinta Rasul maka warga NU harus meneladani Rasulullah dalam keseluruhan aspek kehidupan. (Ful)