Majalahaula.id – Kota Bojonegoro memiliki beragam destinasi wisata. Tak hanya wisata alam saja, daerah di Jawa Timur yang dijuluki Kota Ledre ini juga mempunyai sejumlah wisata religi. Berikut ini 4 destinasi wisata religi di Bojonegoro.
1. Petilasan Angling Dharma
Wisata religi Petilasan Angling Dharma terletak di Desa Wotan Ngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Angling Dharma merupakan seorang prabu dari kerajaan Malawapati. Di Desa Wotan Ngare dipercaya terdapat suatu petilasan atau sebagai tempat yang pernah disinggahi oleh Prabu Angling Dharma.
Konon, Prabu Angling Dharma pernah singgah di Kabupaten Bojonegoro pada saat beliau masih dalam tahap mendapatkan hukuman atau kutukan, yakni menjelma menyerupai burung belibis. Prabu Angling Dharma mendapat hukuman dari Dewi Uma dan Dewi Ratih dengan sebab melanggar sebuah janji untuk tidak menikah kembali dengan orang selain kepada Dewi Setyowati.
2. Makam Wali Gotong Syekh Zakaria
Wisata religi makam Wali Gotong Syekh Zakaria berlokasi di Desa Tinawun, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Wali Gotong merupakan sebuah julukan yang mempunyai nama asli, yakni Syekh Zakaria tetapi masyarakat lebih mengenal beliau dengan julukan Mbah Sinare. Beliau merupakan salah satu sultan dari kerajaan Pajang.
Nama Syekh Zakaria tersebut berasal dari beliau yang telah menunaikan ibadah haji di tanah suci mekah. Nama beliau adalah Cipto Mangun Kusumo. Beliau merupakan anak ketiga dari tiga saudara. Kakak beliau yang pertama bernama Dewi Meninggar Sari, kakak kedua bernama Mangun Kusumo atau masyarakat biasa menyebut Mbah Wali Kidangan. Ayah dari ketiga bersaudara tersebut bernama Pringgo Kusumo, beliau merupakan putera kedua dari Prabu Angling Dharma.
3. Makam Wali Kidangan
Wisata religi makam Wali Kidangan terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Wali Kidangan memiliki nama asli bernama Syekh Mukodar, beliau merupakan seorang ulama yang berada pada zaman Kesultanan Pajang.
Makam seorang wali Kidangan ini berada tepat berada di Bukit Kidangan. Untuk sampai pada makam tersebut anda akan melewati anak tangga sebanyak kurang lebih 500 anak tangga sampai menuju ke bukit. Di bukit tersebut menyajikan pemandangan alamiah, mendatangkan kenyamanan dan kekusyukan untuk dapat berdoa ataupun berziarah di makam Wali Kidangan tersebut.
4. Makam Sunan Blongsong
Wisata religi Sunan Blongsong berada di Desa Blongsong, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sunan Blongsong merupakan salah satu putera dari kanjeng Sunan Kalijaga. Beliau berasal dari kerajaan Mataram Islam yang sedang melawan penjajahan melawan Pemerintah Belanda. Kerajaan Mataram pada saat itu terpecah belah menjadi dua bagian yakni pro dengan pemerintah Belanda dan kontra dengan pemerintah Belanda termasuk Sunan Blongsong.
Pada waktu itu, masyarakat sekitar masih menganut ajaran animisme dan dinamisme, lalu beliau menetap dan membangun rumah keluarga serta masjid untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
Selain itu, keahlian beliau dalam menyusun strategi melawan penjajah Belanda membuat beliau diincar oleh Belanda. Belanda menghancurkan rumah serta masjid untuk ingin membunuh kanjeng sunan tetapi selalu berujung kegagalan. Kanjeng Sunan dan pasukan ketika dicari oleh para pemerintah Belanda, beliau membaur atau menghilang tanpa meninggalkan jejak. Dari hal tersebut Desa yang ditempati memiliki nama Desa Blongsong yang memiliki makna pelindung atau kurungan.