Majalahaula.id – Kebakaran melanda Gunung Sumbing di Jawa Tengah. Kebakaran tersebut diduga berada lereng barat atau masuk wilayah Wonosobo. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tapi semua jalur pendakian ditutup. Hal demikian dilakukan untuk menjaga keselamatan pendaki dan penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.
Ketua Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) Lilik Setiyawan membenarkan adanya kebakaran di Gunung Sumbing. Api kebakaran diduga berasal dari wilayah Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah sejak Jumat (1/9/2023). “Api diduga berasal dari wilayah Sapuran Wonosobo. Sebenarnya semakin sore jam 15.30 WIB, setelah kabut terbuka kelihatan titik asap,” kata Lilik.
Atas kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Perhutani, maupun Forkompincam. Kemudian, melakukan langkah-langkah untuk tindak lanjut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Trie menyebut lokasi kebakaran Gunung Sumbing tepatnya berada di petak 29. Lokasi ini jauh dari pemukiman warga. “Lokasinya di petak 29. Kalau jarak dengan pemukiman jauh. Jadi untuk pemukiman warga aman,” ujarnya.
Semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing dilakukan penutupan sementara akibat kebakaran di Gunung Sumbing. Administratur/KPH Kedu Utara, Damanhuri mengatakan, terhitung mulai malam ini, Jumat (1/9/2023), seluruh jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Bambang Trie mengatakan dari hasil pantauan di beberapa jalur pendakian Gunung Sumbing terdapat 44 pendaki yang berada di Gunung Sumbing. Dari jumlah tersebut, para pendaki berasal dari jalur Reco dan basecamp Lamuk. “Kami tadi mantau untuk pendaki yang ada di Gunung Sumbing dari Garung, Reco ada 37 orang. Dan dari basecamp Lamuk ada 7 orang,” ujarnya.
Adapun 44 pendaki tersebut sudah dievakuasi turun dari Gunung Sumbing. Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan pengelola basecamp untuk melakukan evakuasi para pendaki, baik yang melalui Garung Reco maupun Lamuk. “Kepada basecamp supaya mengkondisikan agar para pendaki untuk turun. Juga basecamp Lamuk juga bisa evakuasi tujuh pendaki untuk turun,” katanya. (Hb)