Majalahaula.id – Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama pada September 2023 mendatang.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid KH Lukman Hakim Hamid menyampaikan rasa syukurnya ditunjuk menjadi tuan rumah pembukaan Munas dan Konbes NU 2023.
“Syukur dipercaya PBNU untuk menjadi tempat pembukaan Munas dan Konbes,” katanya kepada NU Online di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Selasa (29/8/2023).
Kiai Lukman menyampaikan bahwa pihaknya merasa bersyukur dan bahagia karena berharap berkah para kiai.
“Kita sangat bersyukur sekali karena biar bagaimanapun kita mengambil berkahnya para masyayikh dan bahagia punya andil di NU,” ujarnya.
Kiai Lukman menegaskan bahwa tuan rumah Munas dan Konbes 2023 ini dilakukan bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.
“Kami tidak sendiri bersama PWNU DKI. Kita disana cuma untuk pembukaannya saja,” ujarnya.
Adapun kegiatan lainnya, seperti sidang-sidang komisi dan penginapan peserta dari seluruh Indonesia akan dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede.
Sementara itu, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Syamsul Ma’arif menyampaikan rasa senangnya ditunjuk menjadi tuan rumah agenda penting NU ini.
“Kami selaku Ketua PWNU DKI Jakarta merasa senang sekali penyelenggaraan Konbes dan Munas ini diadakan di Jakarta,” ujarnya.
“Merasa bahagia dan kami siap untuk ditugaskan dalam persiapan dan pelaksanaan Konbes dan Munas ini,” ujarnya.
Kiai Syamsul berharap forum ini dapat menghasilkan keputusan terbaik untuk masyarakat umum dan organisasi ke depan.
“Kita berharap Munas dan Konbes ini melahirkan ide sangat berarti buat organisasi ke depan. Kita mengikut kepanitiaan apa saja yang akan dilakukan dan siap untuk dilaksanakan,” tuturnya.
Munas-Konbes NU
Sebagai informasi, forum Munas Alim Ulama adalah wadah diskusi para ulama guna menemukan solusi atas berbagai masalah keagamaan yang menyangkut kehidupan umat dan bangsa.
Adapun peserta yang mengikuti Munas Alim Ulama ini adalah anggota PBNU dan anggota syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan dapat mengundang alim ulama, pengasuh pondok pesantren dan tenaga ahli, baik dari dalam maupun dari luar pengurus Nahdlatul Ulama sebagai peserta.
Sementara forum Konbes akan membahas berbagai persoalan internal organisasi, pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar, mengkaji perkembangan dan memutuskan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama. Forum ini diikuti oleh anggota PBNU dan PWNU.
Munas dan Konbes sebagai forum permusyawaratan dapat membuat keputusan dan ketetapan perkumpulan yang diikuti oleh struktur perkumpulan di bawahnya. Namun, forum ini tidak dapat mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan Muktamar, dan tidak memilih pengurus baru.