Search

Kemenag Pastikan 100 Persen Berpihak pada Pesantren

Majalahaula.id – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Syaiful Rahmat Dasuki, menegaskan komitmen penuh pemerintah terhadap pesantren dalam acara tasyakuran Hari Jadi ke-71 Nahdlatul Wathan (NW) di Ponpes Syaikh Zainuddin NW, Anjani, pada Kamis, 29 Februari 2024.

 

Dalam kesempatan tersebut, Syaiful Rahmat Dasuki menyampaikan niatan untuk membentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren (Ditjen Ponpes) sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan perhatian maksimal terhadap lembaga pendidikan pesantren.

 

“Ini adalah syiar kita, kami ingin menciptakan warisan kebijakan di akhir masa kepemimpinan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Kami ingin mendorong ponpes memiliki keditjenan sendiri yang selama ini berada di bawah Ditjen Pendis,” ungkapnya.

Baca Juga:  Mengembangkan Wirausaha Santri

 

Syaiful menekankan bahwa ponpes seharusnya dapat berdiri sendiri, mengingat kontribusi besar ponpes dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan. Dia menyatakan keinginan agar ponpes memiliki naungan yang mampu mengelola potensi dengan konsistensi.

 

“Kami ingin melihat ponpes dikelola dengan baik dan mendapat perhatian sebaik-baiknya,” tegasnya.

 

Wamenag menegaskan bahwa pihaknya 100 persen mendukung pesantren, dan Ditjen Ponpes nantinya akan diisi oleh individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang ponpes. Proses pembahasan untuk pembentukan Ditjen Ponpes sudah berlangsung, dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Keputusan akhir diharapkan akan diambil oleh Presiden.

 

Ketua Umum PBNW, TGKH Muhammad Lalu Gede Zainuddin Atsani, menyambut baik keinginan Wamenag terkait pembentukan Ditjen Ponpes. Ia menyatakan bahwa saat ini Ponpes NW tersebar di 38 Provinsi dengan 2.300 madrasah.

Baca Juga:  Lulusan Pesantren Bingung Kerja, Ini Solusinya

 

“Ponpes NW saat ini tetap berjalan di bawah naungan Menag dan Kemendikbud, dan kehadiran Ditjen Ponpes diharapkan dapat membantu dalam memberikan perhatian lebih dari pemerintah kepada Ponpes di Indonesia,” ungkapnya. Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Lombok Timur sendiri telah berkembang dengan 14 lembaga, dari tingkat TK hingga perguruan tinggi, melayani 13.000 santri dan melibatkan 600 tenaga pengajar.

 

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA