Majalahaula.id – Selama ini rumah tangga sering kali menjadi penyumbang sampah minyak jelantah, mengingat masih banyak warga yang membuang minyak jelantah secara cuma-cuma.
Fenomena tersebut memantik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kelompok 12 mengadakan workshop edukasi pada masyarakat Kandri Siwarak Semarang, bertema “Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah,” Jumat (11/8/2023).
Koordinator Desa (Kordes) tim KKN tersebut, Adam Suryo Ma’arif, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Balai Serbaguna RW 02 Kandri Kampung Siwarak itu bertujuan untuk meningkatkan kreativitas warga dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah. Di samping itu, ia juga berharap agar warga memiliki produktivitas dalam mengolah sampah hasil rumah tangga.
“Pelatihan ini bertujuan untuk menambah kreativitas serta produktivitas ibu-ibu rumah tangga,” jelas Adam.
Menurut mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang ini, warga menyambut antusias atas workshop edukasi tersebut.
“Setiap RT mengirim 4 delegasi untuk mengikuti pelatihan. Respon ibu-ibu juga semangat karena mendapat pemahaman mengenai pemanfaatan minyak jelantah,” sambungnya.
Pihaknya berharap, nantinya agar warga tidak membuang limbah secara sia-sia. Menurutnya, limbah yang dihasilkan dari berbagai produk memiliki nilai tersendiri. Salah satunya limbah minyak jelantah yang dimanfaatkan guna pembuatan lilin aromaterapi.
“Dengan adanya edukasi ini, ternyata limbah minyak jelantah bisa dijadikan lilin aromaterapi,” pungkas Adam.