Majalahaula.id – Sebanyak 13,33% lulusan perguruan tinggi masih berstatus pengangguran. Hal ini diungkap oleh Nizam selaku Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang hadir secara luring dalam Seminar Beasiswa LPDP Indonesia Maju 2045: Sumber Daya Manusia, Industrialisasi & Kewirausahaan di Hotel Aryaduta Jalan Prajurit KKO Usma dan Harun, Gambir, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Lebih jelasnya, Nizam menyebut terdapat 1.120.128 orang lulusan perguruan tinggi yang terhitung pengangguran pada 2022. Dengan rincian 235.559 lulusan perguruan tinggi vokasi dan 884.759 lulusan perguruan tinggi akademik.
“Dari sisi presentase ini semua tentu tantangan yang besar. Kita harapkan perguruan tinggi bisa menjadi driving force dalam pertumbuhan ekonomi bangsa,” ungkapnya.
Nizam juga mengatakan persentase wirausahawan atau individu yang mempunyai usaha sendiri di Indonesia sejumlah 3,47%.
“Sehingga paling rendah di Asia,” ujarnya.
Ia melihat, Indonesia memiliki banyak wirausahawan. Di mana Kemendikbudristek berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan dari para wirausahawan tersebut.
Berkenaan dengan rendahnya wirausahawan dan tingginya pengangguran di Indonesia, pihak kementerian akhirnya meluncurkan Program Wirausaha Merdeka pada tahun 2022.
Program ini ditujukan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa belajar dan membekali mahasiswa sebagai wirausahawan.
Wirausaha Merdeka termasuk dalam salah satu program dari Merdeka Belajar yang diusung Kemendikbudristek. Program ini merupakan program pembelajaran mahasiswa untuk menjadi calon wirausahawan melalui kegiatan di luar kelas.
“Kegiatannya itu di luar dunia perkuliahan. Jadi lebih banyak berupa training, mentoring, coaching, untuk membangun serta mendorong untuk mendapatkan pengalaman wirausahawan,” papar Nizam.
Pada tahun 2022, Kemendikbudristek menargetkan sebanyak 10.000 peserta dan 15 perguruan tinggi tergabung dalam program ini. Setelah melalui evaluasi, jumlah peserta maupun perguruan tinggi berhasil melampaui target.
“Pada akhirnya 11.405 [mahasiswa] mengikuti Program Wirausaha Merdeka yang dilaksanakan di 17 perguruan tinggi,” jelasnya.
Pendaftaran Wirausaha Merdeka 2023 sendiri telah ditutup pada 21 Juli lalu. Kemendikbudristek menargetkan sebanyak 12.000 mahasiswa akan tergabung dalam program ini.