Search

Alasan Bisnis Bangkrut, Pelaku Usaha Wajib Tahu

Majalahaula.id – Di masa sulit ini, banyak pelaku usaha yang dibayangi-bayangi ancaman usaha bangkrut. Padahal, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran sangat penting dalam perekonomian Tanah Air.

Satu-satunya cara agar usaha kecil yang Anda bangun dapat bertahan adalah dengan konsisten menghasilkan keuntungan. Dengan begitu, bisnis Anda sehat secara finansial.

Masalahnya, tak sedikit bisnis kecil baru mengalami kesulitan memertahankan laba bersih yang positif. Ada hal-hal kecil yang tanpa disadari bisa menggerogoti pendapatan bisnis. Berikut ini beberapa alasan yang bisa menyebabkan bisnis kecil merugi.

1. Akuntansi yang Buruk

Jika Anda lambat dalam mencatat transaksi, Anda tidak akan memiliki gambaran yang jelas tentang berapa banyak uang yang dimiliki bisnis Anda. Misalnya, jika Anda membeli banyak persediaan namun tidak segera memasukkan transaksi ke dalam pembukuan, maka pembukuan Anda akan menunjukkan bahwa Anda memiliki lebih banyak uang daripada yang sebenarnya. Akibatnya, Anda mungkin akan mengeluarkan lebih banyak uang, yang kemudian menyebabkan arus kas negatif untuk bisnis kecil Anda.

Baca Juga:  UMKM di Situbondo Ramaikan Festival Ramadhan

2. Menjual Produk dengan Harga Murah

Anda perlu menemukan jalan tengah ketika mempelajari cara menentukan harga produk. Jika Anda menjual produk terlalu mahal atau terlalu murah, bisnis akan merugi. Jika Anda menetapkan harga terlalu tinggi, maka akan lebih sedikit pelanggan yang akan membeli produk Anda. Orang-orang akan melihat produk Anda tidak terjangkau dan akan mencari opsi yang lebih murah di tempat lain.

Begitu pun saat Anda menetapkan harga terlalu rendah, tentu lebih banyak pelanggan yang akan membeli produk Anda.

Pelajari pesaing Anda untuk mengetahui harga yang mereka tetapkan untuk produk yang sama. Anda bahkan bisa bertanya kepada pelanggan dan calon pelanggan, berapa harga yang bersedia mereka bayar untuk produk Anda.

Baca Juga:  Omset UMKM di Bawah 500 Juta Bebas Pajak

3. Menggabungkan Rekening Bank

Jangan pernah menyatukan rekening pribadi dan rekening bisnis, meskipun Anda membangun usaha kecil seorang diri. Jadi, pergilah ke bank, dan buka rekening baru khusus untuk pemasukan dan pengeluaran usaha Anda.

Pasalnya, jika Anda dan bisnis Anda berbagi rekening, uang dapat dengan mudah tercampur. Katakanlah Anda hanya memiliki satu rekening. Suatu keadaan darurat pribadi tiba-tiba muncul dan membutuhkan banyak uang.

Anda menarik uang tersebut dari rekening bank, tetapi faktanya Anda menggunakan uang lebih banyak dari yang sebenarnya milik Anda, yang mana sebagian dari uang tersebut adalah milik bisnis Anda.

4. Tidak Ada Investasi

Pada titik tertentu, bisnis Anda tidak akan bisa berkembang tanpa menginvestasikan lebih banyak Satu-satunya cara untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan adalah dengan berinvestasi dalam bisnis Anda. Tanpa berinvestasi, bisnis Anda akan kehilangan potensi penghasilan yang sebenarnya. Anda memiliki banyak pilihan saat membiayai bisnis kecil.

Baca Juga:  Merayu Trenggalek Fashion Day 2022, Momentum UMKM Naik Kelas

Anda bisa menginvestasikan uang pribadi, meminta bantuan teman dan keluarga, atau menggunakan pinjaman bank. Ketika Anda menginvestasikan uang dalam bisnis Anda, gunakanlah dengan bijak. Kerjakan inisiatif untuk membuat bisnis Anda berkembang, sehingga Anda tidak menyia-nyiakan uang yang diinvestasikan.

5. Tidak Aktif di Media Sosial

Saat ini, hampir semua orang berselancar di dunia online. Jadi, jika bisnis Anda tidak dapat ditemukan secara online, Anda akan kehilangan banyak calon pelanggan. Ini berarti, menurunkan kemungkinan Anda mendapatkan keuntungan lebih banyak. Buatlah akun media sosial usaha kecil Anda. Di sini, Anda bisa berinteraksi dengan pelanggan, memamerkan produk Anda, hingga mengumumkan penawaran spesial.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA