Search

SDM Daerah Harus Diserap Industri Pariwisata Labuan Bajo

Majalahaula.id – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menuntut kepada para pengusaha agar 70% warga lokal dipekerjakan di sektor pariwisata Labuan Bajo!

Hal itu diungkapkan Edi Endi di hadapan sejumlah human resource development (HRD) hotel di Labuan Bajo saat membuka kegiatan Pemagangan Destinasi Wisata Super Prioritas Labuan Bajo.

Edi Endi menegaskan sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut harus diserap dalam industri pariwisata Labuan Bajo yang sedang berkembang. Terlebih, hal itu telah disepakati saat mengurus izin investasi yang salah satunya mewajibkan investor menyerap 70 persen tenaga kerja lokal.

“Teman-teman HRD dari sembilan hotel yang hadir supaya tidak boleh kendur komitmen kita bahwa anak-anak Manggarai Barat diberi peluang dan kesempatan untuk bisa berkarya di tempat bapak ibu,” kata Edi Endi dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga:  Revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta Selama 6 Bulan

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Manggarai Barat itu mengatakan terserapnya tenaga kerja asli daerah sangat menentukan kodusivitas iklim investasi di daerah tersebut. Selain itu, juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.

“Syarat agar laju investasi di suatu daerah terus bertumbuh adalah adanya kepastian hukum dan stabilitas. Dalam konteks stabilitas itulah saya tegakkan bahwa penyerapan tenaga kerja asli daerah itu harus dilaksanakan sehingga gap ekonomi antara desa dan kota, antara masyarakat di sini dan pelaku industri tidak terlalu jauh,” tegas Edi Endi.

Menurut Edi Endi, angka pengangguran akan semakin tinggi jika tenaga kerja di daerah tidak terserap oleh industri pariwisata di Labuan Bajo. Dampak lainnya, menurut dia, angka kriminalitas juga akan meningkat dan mengancam stabilitas investasi.

Baca Juga:  Okupansi Hotel di Jawa Timur Naik saat Libur Sekolah

“Tidak ada gunanya hotel yang bapak-ibu itu dibangun kalau di mana-mana tukang palak ada, perampok ada, pemabuk ada. Karena apa? Karena tidak diberi kesempatan untuk berkarya di tempat bapak ibu sekalian,” lanjut dia.

Di sisi lain, potensi SDM di Manggarai Barat harus dioptimalkan. “Putra dan putri Manggarai Barat tidak boleh menjadi penonton di tengah gemerlapnya pertumbuhan industri pariwisata di Labuan Bajo,” imbuhnya.

Ia meminta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UKM Manggarai Barat untuk berkoordinasi dan mengkonsolidasikan penyerapan tenaga kerja ini dengan pihak industri.

“Dengan demikian apa yang menjadi komitmen bersama dapat tercapai,” tandas mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat itu.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA