Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar seminar nasional. Kegiatan yang dipusatkan di ball room Royal tersebut mengangkat tema membangun green energy pelayanan publik sektor kelistrikan, Rabu (12/07/2023).
“Maluku Utara mempunyai kekayaan alam melimpah mulai dari laut, hutan hingga pertambangan. Sehingga potensi kekayaan alam itu, hendaknya didorong dalam peningkatan green energy atau energi hijau dengan program energi baru terbarukan atau EBT yang didistribusikan sesuai kebutuhan,” kata Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto.
Untuk itu, meskipun Malut mempunyai potensi nikel yang melimpah dalam membangun industri baterai, alangkah baiknya didorong untuk pemberdayaan masyarakat di sektor hulu melalui konsep green energy tersebut. Ia memberikan contoh pada, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai solusi transisi energi di perkotaan maupun wilayah pedesaan Malut.
Sementara itu, Senior Manager Niaga PLN Maluku-Malut Maman Sulaeman mengatakan, seminar tersebut memadukan kerja sama antara PLN, Ombudsman dan GP Ansor.
Sedangkan Yamin L. Tjokra selaku Ketua PW GP Ansor Malut menjelaskan acara ini sebagai sarana memberikan masukan dari elemen terkait energi hijau bagi masyarakat yang membutuhkannya. “Sehingga energi hijau menjadi komitmen dalam memberikan energi bersih terhadap masyarakat,” katanya.
Terpisah, Wasekjen Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Salim Taib memberikan apresiasi acara ini. “Karena telah memberikan ruang bagi semua pihak untuk bertukar gagasan dan menyamakan persepsi terutama dalam membangun energi hijau di Malut,” kata dia.
Seminar juga menghadirkan Guru Besar PKLH Universitas Negeri Jakarta Nadiroh, Senior Manager Niaga PLN Maluku-Malut Maman Sulaeman, Asisten V Ombudsman RI Aisyah Nur Isnaini, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Malut, M Nasir Tamalene dan perwakilan Dinas ESDM Malut. (Ful)
