Search

Garuda Indonesia Bawa 110,4 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Majalahaula.id – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah membawa 110,4 ribu orang dari 305 kelompok terbang (kloter) jamaah haji tahun 1444 H/2023 M. Seluruh calon jamaah tersebut mencakup kuota haji tambahan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Kementerian Agama. Selain dilayani dari sembilan embarkasi yang telah ditetapkan sebelumnya juga dilayani dari lima embarkasi tambahan yaitu Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, Palembang, dan Batam.

Apabila dirinci, Garuda Indonesia mengangkut calon jamaah haji dari Banda Aceh sebanyak 4.560 jemaah, Balikpapan (6.082 jemaah), Banjarmasin (5.568 jemaah), Batam (476 jemaah), Jakarta (19.366 jemaah), Jakarta-Bekasi (393 jemaah), Kertajati (318), Lombok (4.999 jemaah), Makassar (16.864 jemaah), Medan (8.142 jemaah), Padang (6.607 jemaah), Palembang (333 jemaah), Solo (35.291 jemaah), dan Surabaya (1.405 jemaah).

Baca Juga:  DPD Partai Gerindra Jatim Datangi Kantor PWNU Jatim. Ada Apa ?  

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan sebagai national flag carrier perusahaan senantiasa berupaya mengoptimalkan dukungannya terhadap layanan penerbangan haji khususnya dalam memastikan layanan penerbangan yang aman, nyaman serta seamless bagi seluruh jamaah haji Indonesia.

“Komitmen tersebut kami optimalkan melalui kesiapan operasional penerbangan serta koordinasi secara intensif dengan berbagai stakeholder khususnya untuk memastikan layanan penerbangan haji bagi seluruh jamaah dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” paparnya.

Secara keseluruhan, penerbangan keberangkatan haji Garuda Indonesia pada tahun ini -menuju Madinah dan Jeddah- dilaksanakan mulai 24 Mei hingga 23 Juni 2023. Selanjutnya, penerbangan kepulangan haji (Fase II) akan dilaksanakan mulai 4 Juli hingga 3 Agustus 2023 mendatang.

Baca Juga:  Tiba di Jeddah, Jemaah Haji Dapat Layanan Konsumsi

“Keberhasilan menyelesaikan layanan penerbangan bagi lebih dari 100 ribu jemaah merupakan hal yang sangat kami syukuri,” ujar Irfan.

Menurut Irfan, penerbangan haji tahun ini menghadirkan tantangan. Dalam hal ini, total jumlah jemaah lansia asal Indonesia mencapai lebih dari 30 persen dan merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakhir.

Selanjutnya, perusahaan akan terus memantau kesiapan operasional Fase II (Kepulangan) Penerbangan Haji 1444/2023 melalui koordinasi intensif bersama seluruh stakeholders dan otoritas kebandarudaraan terkait.

“Hal itu untuk memastikan proses kepulangan haji tahun ini dapat berjalan baik dan lancar, sehingga para jemaah bisa mendapatkan pelayanan yang aman serta nyaman, dan tiba kembali di Tanah Air dengan selamat,” pungkas Irfan.(Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA