Search

Ciptakan Pengalaman Belajar Matematika Menyenangkan

Majalahaula.id – Eka Nurviana Fatmawati merupakan guru di SD Negeri Butuh 1 Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perempuan kelahiran Cimahi itu berhasil membuat inovasi belajar matematika dengan bermain stacko. Seperti apa cara belajarnya?

Stacko merupakan permainan menara susun balok yang menggabungkan UNO dan Jenga. Permainan ini diberi nama sebagai Math Stacko Asemen Formatif.

Eka akan mengajak siswa untuk mengerjakan soal matematika sesuai dengan warna stacko yang diambil. Soal yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang bervariatif.

Eka menjelaskan, ide permainannya datang dari anggapan matematika sebagai pelajaran yang menyeramkan.

“Mungkin kalau sekolah itu sudah materinya sulit, gurunya killer pula. Nah, itu pengalaman di benak saya,” cerita Eka dalam Puncak Acara Festival Kurikulum Merdeka 2023 via Youtube Kemdikbud RI.

Baca Juga:  Fenomena Putus Sekolah Tak Bisa Dianggap Remeh

Dari pengalamannya sebagai murid, Eka berinovasi agar pengalaman belajar matematika menjadi lebih menyenangkan. Sesuai dengan perkembangan usia, Eka meyakini siswa di bangku SD cocok dengan metode bermain sambil belajar.

“Kalau kita memaksa mereka untuk belajar, maka otomatis mereka akan merasa terjajah. terpenjara. Nah oleh karena itu, belajarnya kita buat dengan menyenangkan,” jelasnya.

Eka menekankan untuk guru agar mengubah mindset. Terlebih dengan adanya Kurikulum Merdeka di mana guru diberikan kebebasan untuk menyampaikan materi pembelajaran.

Jika mendapat ide materi ajar, Eka akan langsung mencatatnya di handphone.

“Saya kalau punya ide itu langsung saya catat di HP. Itu pokoknya kalau ada ide ambil HP,” ceritanya.

Baca Juga:  Terima Mahasiswa Asal Papua, ITSNU Pekalongan Cetak Santri High Tech

Meski demikian, Eka menjelaskan bahwa inovasi pembelajaran tidak berlangsung instan. Diperlukan konsistensi untuk terus mengeluarkan ide belajar baru.

“Kalau kita konsisten untuk terus memikirkan pembelajaran yang berpihak pada murid, sesuai dengan kebutuhan murid, itu dilatih perlahan-lahan. Lama-lama itu nanti akan terbentuk sendiri,” ujarnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA