Search

Marbut Masjid Ini Naik Haji Hasil Tekun Menabung 12 Tahun

Majalahaula.id – Kisah penuh inspiratif dicontohkan oleh Mohammad Minhajul Khoiroj (55), warga Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Pria yang berprofesi sebagai marbut di Masjid Attaqwa ini ditakdir naik haji usai 12 tahun tekun menabung.

Dia bertugas untuk membersihkan hingga menjaga Masjid Attaqwa. Dari pekerjaannya itu, Khoiroj mengantongi upah Rp700.000 per bulan. Profesi ini sudah dia tekuni lebih dari 20 tahun. Pihak masjid juga menyediakan kamar di salah satu sudut masjid untuk dirinya tinggal.

Meski mengantongi penghasilan yang hanya cukup untuk makan sehari-hari, namun sejak muda pria yang masih hidup melajang ini sudah bermimpi untuk pergi haji ke Tanah Suci. Dia lantas mendaftar haji pada 2011 menggunakan dana talangan dari bank berkat informasi dari salah satu tokoh masyarakat.

Baca Juga:  12 tahun Tak Ganti, Kemenag Perkenalkan Batik Haji Indonesia Terbaru

Sejak itu, Khoiroj tekun menabung untuk bisa melunasi biaya hajinya dengan kerja tambahan seperti menarik becak hingga berjualan kopi. “Iya cari-cari sambilan buat tambah-tambah, akhirnya terkumpul,” ujar Khoiroj.

Dia pun mengaku lega setelah 12 tahun bekerja keras dapat melunasi dana talangan yang dipinjam dari bank sekaligus seluruh biaya tambahan haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Alhamdulillah, tidak nyangka bisa berangkat haji. Soalnya marbut itu jarang yang haji,” ucap Khoiroj sambil berkaca-kaca.

Setelah seluruh biaya hajinya lunas, Khoiroj kini bisa fokus menekuni profesi sebagai marbut masjid. Dengan bekerja menjadi marbut, dia pun mengaku sangat senang karena bisa menjaga rumah Allah dan selalu bisa mengikuti salat berjamaah. (Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA