Majalahaula.id – Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2023. Beasiswa ini membuka kesempatan bagi 1.000 santri yang berprestasi.
Melansir lama Kemenag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan alokasi dana untuk PBSB ini yakni Rp 80 miliar.
Anggaran tersebut secara penuh dialokasikan untuk pembiayaan program beasiswa gelar (degree) atau non gelar (non degree) bagi kalangan pesantren. Pendidikan yang bisa ditempuh mulai dari jenjang S1, S2, dan S3 di dalam maupun di luar negeri.
“Ini merupakan kolaborasi yang diperlukan dalam rangka penguatan skema penggunaan dana abadi Pesantren dengan peningkatan SDM Pesantren. Insya Allah tahun ini dialokasikan Dana Abadi Pesantren sebesar 80 miliar untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi,” terang Ali dikutip dari laman Kemenag, Senin (19/6/2023).
Mulai tahun ini, skema penganggaran PBSB diintegrasikan dengan program beasiswa dari LPDP Kemenkeu. Dengan adanya skema ini, diharapkan peluang bagi santri untuk melanjutkan pendidikan semakin terbuka lebar.
PBSB berasal dari Dana Abadi Pesantren dan berkolaborasi dengan LPDP. Dana Abadi Pesantren merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 250 miliar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pesantren. Anggaran tersebut disiapkan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan.
Selain itu, pada rekrutmen tahun ini, anggaran Rp 250 miliar pun akan disalurkan untuk beasiswa non gelar juga misalnya short course kader ulama dan penguatan bahasa dan keterampilan usaha dan digitalisasi yang akan menunjang program kemandirian pesantren.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono mengatakan, PBSB akan dibuka mulai dari 3 – 13 Juli 2023. Adapun mekanisme pendaftaran dilakukan secara online dengan melakukan registrasi dan memilih nama santri yang telah terdata pada Education Management Information System (EMIS).
“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB secara online akan dibuka pada tanggal 3 hingga 13 Juli 2023. Oleh karenanya, santri calon pendaftar agar mempersiapkan diri dan mengikuti perkembangan informasi beasiswa ini melalui berbagai kanal media Kemenag,” tandasnya.
Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP Agam Bayu Suryanto menambahkan, proses seleksi PBSB nantinya dikelola oleh Project Management Officer (PMO) mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelaksanaan, pencairan beasiswa, hingga pendampingan.
“LPDP menerima pengajuan dari PMO, kemudian melakukan telah atau review terhadap dokumen tersebut. Oleh karena itu data para penerima beasiswa harus benar-benar valid, sesuai petunjuk teknis, dan jelas,” ujarnya.
Rumpun keilmuan yang menjadi fokus pada rekrutmen PBSB 2023 ini antara lain Ilmu Kesehatan, Teknologi, Ekonomi, Penguatan untuk literasi keuangan, Ilmu Keagamaan, dan Ilmu Sosial.