Majalahaula.id – Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Hj Andi Majdah M Zain menghadiri undangan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditbelmawa). Hal tersebut sebagai salah satu dari komitmen 144 kampus yang diundang hadir karena ada 204 perguruan tinggi penerima Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 3 tahun 2023.
Program tersebut adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Acara berlangsung Kamis (15/06/2023) di ruang auditorium gedung D, lantai 2, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Pada PMM 3 ini, UIM menjadi salah satu kampus favorit di Indonesia Timur. Perguruan tinggi ini dipilih mahasiswa (inbound) dari luar pulau Sulawesi untuk melaksanakan perkuliahan selama satu semester,” kata Ketua Kordinator MBKM UIM, Badruddin Kaddas yang mendampingi rektor.
Pendaftar mahasiswa inbound yang memilih UIM sebanyak 986 orang yang berasal dari 280 perguruan tinggi. Setelah mengikuti seleksi ketat, yang lolos 93 orang mahasiswa dan berasal dari 66 perguruan tinggi di Tanah Air.
Selain menerima mahasiswa inbound, UIM juga mengutus mahasiswanya mengikuti perkuliahan satu semester di luar pulau Sulawesi. “Mereka yang mendaftar sebanyak 79 orang dan setelah mengikuti seleksi dan dinyatakan lolos berjumlah 11 orang,” kata pria yang juga Dekan FKIP UIM tersebut.
“UIM telah berkontribusi menyukseskan program MBKM semenjak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, baik itu yang diinisiasi oleh pemerintah maupun secara mandiri,” kata Hj Andi Majdah M Zain selaku rektor.
Dikatakan, selama kurang lebih 3 tahun terakhir ini UIM telah menorehkan penghargaan dalam mengimplementasikan program MBKM, salah satunya dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Yakni masuk lima besar dari kurang lebih 275 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang paling banyak mengikuti program MBKM. (Ful)