Majalahaula.id – Sosok Siti Atikoh ikut menjadi sorotan setelah sang suami, Ganjar Pranowo resmi diusung menjadi calon presiden (capres) 2024. Dan seperti diketahui bahwa sosok istri sangat berpengaruh kepada keberhasilan suami di dunia politik. Hal tersebut lantaran peran dan dukungan sang istri.
Pemilik nama lengkap Siti Atikoh Supriyanti ini kerap mendampingi Ganjar Pranowo saat menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah. Siapa sangka, rupanya ia adalah cucu kiai NU dari Purbalingga. Perempuan kelahiran 25 November 1971 ini pun pernah menjadi anak buah Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dari data yang berhasil dihimpun, Siti Atokoh merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia masuk ke Fakultas Teknologi Pertanian UGM pada 1990 atau tiga tahun setelah Ganjar Pranowo diterima di Fakultas Hukum UGM. Tujuh tahun kemudian, dinyatakan lulus dan wisuda pada 1997. Bahkan saat ia diwisuda, Ganjar Pranowo terlihat ikut berfoto bersama.
Dua tahun setelah wisuda, pasangan ini pun menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Selain menjadi istri Gubernur Jateng, wanita yang kerap disapa Atik ini memiliki jabatan ex officio. Yaitu Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah, Kakak Ketua Kwarda Jawa Tengah, dan lainnya dan dikenal memiliki hobi berlari dan bersepeda.
Siti Atikoh adalah anak dari pasangan Akhmad Musodik Supriyadi dan Astuti Supriyadi. Sang ayah merupakan anak Kiai Hisyam Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin di Pedukuhan Sokawera, Desa Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga. Kiai Hisyam adalah seorang ulama besar yang pernah menjabat Rais PCNU Purbalingga selama tiga periode yaitu 1973-1983. Kiai Hisyam wafat pada 12 Januari 1989. Saat ini, Pesantren Kalijaran dikelola secara gotong royong oleh keturunannya, termasuk Siti Atikoh.
Dirinya adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) sejak 1999 dan pernah bekerja di Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan DKI Jakarta. Bahkan sempat ditugaskan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Jateng. (Ful)