Search

Hadiri Wisuda SMK Diponegoro Sidoarjo, Ini Pesan Sekretaris RMI PBNU

Majalahula.id – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Sidoarjo menggelar wisuda angkatan XXXIX yang dipusatkan di Favehotel Sidoarjo, Ahad (28/05/2023). Agenda ini dihadiri Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hindun Anisah.

Dalam kesempatan ini, Hindun memberikan motivasi kepada siswa-siswi lulusan SMK Diponegoro. Ia mengatakan, Indonesia sudah memasuki era 4.0, yakni era digitalisasi. Sehingga setiap orang harus siap dalam persaingan di era sekarang menghadapi teknologi.

“Era globalisasi dan modernisasi, hampir semua kegiatan terdigitalisasi. Banyak peluang baru untuk berusaha apalagi mau mengcreate (membuat) suatu yang berkatian dengan teknologi,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri ini.

Dalam dunia digital, lanjut Hindun, persaingan semakin terbuka dan semakin ketat, sebab sudah tidak ada batasan yang mengikat antar individu dalam melakukan aktivitasnya. “Sehingga perlu kreativitas dan skill lebih untuk memenangkan persaingan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ketua DPKS Sebut Lembaga Dhamar Kambhang Memiliki Cita-cita Bupati Sumenep

Di satu sisi, Indonesia sekarang ini masuk dalam bonus demografi. Jumlah angkatan kerja atau usia kerja lebih besar dari pada angkatan tua. itu berarti persaingan yang akan dihadapi lulusan SMK semakin tinggi.

Karena itu, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (Menaker RI) itu berharap wisudawan tidak berpuas diri hanya berhenti di jenjang pendidikan SMK. Namun harus bisa lanjut pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Tantangan bonus demografi harus dihadapi dan dijawab dengan menyiapkan SDM yang unggul, sehingga bisa bersaing dengan kompetitor-kompetitor bangsa yang lain,” terangnya.

Karena itu, ia menekankan agar lulusan setingkat SMA-SMK harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal tersebut untuk membangun nalar kritis transformatif pada diri pemuda generasi bangsa.

Baca Juga:  Jatim jadi Barometer Keberhasilan Pendidikan Nasional

“Terbangunnya nalar kritis transformatif untuk membangun SDM di negara kita ini agar menjadi SDM yang unggul dan tahan banting dan tidak cengeng atau baperan,” tandasnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA