Majalahaula.id – Ribuan jamaah mendatangi peringatan haul ke-10 Pengasuh Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan di Dukuh Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Kamis (11/05/2023). Acara utama haul sendiri diisi shalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo.
Selain tempat acara utama, jamaah juga terlihat memadati komplek pemakaman Pondok Al-Manshur untuk berziarah.
Salah satu kerabat KH Salman, Tamim Fadhili Munawir mengatakan kegiatan haul ke-10 ini pertama kali diadakan lagi secara besar setelah pandemi Covid-19. “Baru kali ini diadakan lagi, sebelumnya hanya pengajian kecil mengundang tetangga kanan-kiri pesantren saja,” kata Tamim di sekitar lokasi.
Secara singkat, ia menjelaskan kalau KH Salman sendiri merupakan cucu dari Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan, yakni KH Muhammad Manshur atau dikenal juga dengan sebutan Mbah Kiai Manshur. Mbah Kiai Manshur sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh thariqah Naqsyabandiyah di wilayah Soloraya. “Kiai Salman itu cucu Kiai Manshur, keponakan saya. Dulu lulus SD tahun 48 mau dipondokkan ke Jawa Timur, tapi karena saat itu clash, ada kejadian perang di Surabaya jadi diasuh sendiri oleh Kiai Manshur,” ungkapnya.
Disampaikan bahwa jamaah yang datang sendiri banyak dari wilayah sekitar maupun luar kota. Hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari sosok almarhum yang memeng menjadi tokoh dan rujukan warga sekitar. “Salah satunya dari Purwodadi, karena Kiai Salman dulu pernah diminta (guru spiritual) Bupati Grobogan,” terang dia.
Pantauan di lokasi, warga demikian antusias hadir di kegiatan ini. Bahkan sejak pagi saja, gelombang jamaah sudah memadati lokasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan. Sebagian mereka memilih untuk melakukan ziarah ke makam untuk sekadar bertawassul dan membaca kalimat thayyibah sebelum Habib Syech tampil. Dan di sekitar lokasi banyak anggota Barisan Ansor Serbaguna yang terlibat. (Ful)
