Majalahaula.id – Meski para guru memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa lewat pendidikan, namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan. Tidak sedikit tenaga pendidik menerima bayaran yang jauh dari layak untuk menopang kehidupan hariannya.
Karenanya, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar orasi pada Selasa (02/05/2023). Mereka menuntut agar ada perhatian lebih kepada para guru yang demikian tulus dalam mendampingi anak bangsa. Apalagi dalam praktiknya, tidak sedikit dari mereka yang harus berhadapan dengan pungutan liar alias pungli dari sejumlah oknum.
“Kami datang ke mari untuk meminta penjelasan soal dugaan pungli terhadap guru untuk naik golongan dan menuntut kesejahteraan terhadap pendidikan yang ada di Kota Tasikmalaya,” kata salah seorang peserta aksi.
Dalam pandangannya, sumbangsih yang telah diberikan guru demikian mulia. Bahwa istilah pahlawan tanpa tanda jasa adalah tepat disematkan kepada sejumlah pendidik yang selama ini ikhlas dalam mengabdi. Karenanya, jangan sampai ketulusan yang telah didedikasikan ternyata berhadapan dengan pihak yang tidak bertanggung jawab. “Sudah seharunya semua pihak saling bersinergi dan mendukung agar guru semakin sejahtera dan dijauhkan dari praktik yang merugikan,” jelasnya.
Unjuk rasa digelar di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Komplek Perkantoran Jalan Ir H Juanda Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Polres Tasikmalaya Kota Polda Jabar Kota menerjunkan 46 anggota untuk mengamankan aksi unjuk rasa ini. Aksi berlangsung di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan jumlah masa aksi sekitar 20 orang yang semuanya dari kader IPNU setempat.
Kapolres Tasik Kota AKBP SY Zainal Abidin melalui Kabag Ops, Kompol Cecep Bambang mengatakan, aksi pengamanan dilakukan secara humanis agar terciptanya situasi kamtibmas. Dan selama kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa, semua berjalan aman dan kondusif. (Ful)