Majalahaula.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI ini menyampaikan, sebanyak 949 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil evakuasi dari Sudan, menyusul adanya konflik yang memanas di negara tersebut. Adapun konflik yang mengancam situasi keamanan di Sudan itu terjadi antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces pada tanggal 15 April 2023.
“Per hari ini, sebanyak 949 WNI telah dievakuasi dari Sudan,” kata Menlu Retno dalam pernyataan pers secara daring, Selasa (05/01/2023).
Retno menyampaikan, ratusan WNI itu dievakuasi melalui kerja sama dengan negara lain. Rinciannya, 930 orang dievakuasi via Jeddah, 13 orang dievakuasi via Mesir, dan 6 orang dievakuasi via Persatuan Emirat Arab. Sedangkan total WNI yang telah dipulangkan ke Indonesia berjumlah 829 orang. Semua WNI tersebut dipulangkan melalui Jeddah.
Mereka kata Retno, dipulangkan dalam tiga tahap. Tahap Pertama berjumlah 385 orang yang tiba pada 28 April dengan Garuda Indonesia. Tahap kedua, berjumlah 363 orang yang tiba pada 30 April dengan Garuda Indonesia. “Tahap Ketiga berjumlah 75 orang yang tiba 1 Mei dengan pesawat TNI AU. Sementara 6 WNI mengatur kepulangannya secara mandiri,” jelas dia.
Pada Selasa, 100 WNI dari Sudan akan tiba di Indonesia melalui pemulangan tahap keempat. “Pemulangan tahap keempat dijadwalkan tiba di Jakarta pada 2 Mei dengan Garuda Indonesia, rencananya sebanyak 100 evacuees,” jelas Retno.
Dirinya menyampaikan, Indonesia patut bersyukur mengingat evakuasi WNI dari Sudan terlaksana dengan baik, ketika masih banyak negara yang masih berusaha mengevakuasi warganya di negara itu. Dalam melakukan evakuasi, Indonesia diketahui bekerjasama dengan berbagai negara, meliputi Arab Saudi (Jeddah), Mesir, hingga Uni Emirat Arab.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara tersebut. “Saya ingin sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah Mesir dan Persatuan Emirat Arab yang telah membantu evakuasi beberapa WNI keluar dari Sudan,” sebut dia.
Diketahui, konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces terjadi pada tanggal 15 April 2023. (Ful)