Majalahaula.id – Pemandangan cukup langka terjadi di sekitar Lapangan Desa Karanganom Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Yakni ratusan pendekar dari berbagai perguruan silat. Mereka berjalan kaki untuk berbagi takjil. Total ada delapan organisasi di antaranya, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Karanganom, perguruan pencak silat PSHT, PSNU Pagar Nusa, PSH Winongo, IKSPI, serta IPNU-IPPNU Karanganom.
Sesampainya di lokasi pembagian takjil, setelah longmarch seratus pendekar diiringi oleh musik Rock’austik. Perwakilan dari Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Rayon Karanganom, Maulana Dwi Santoso menjelaskan cukup terharu kepada semua dari 8 organisasi yang telah bahu membahu bersama. Dalam benaknya, kondisi ini tidak mudah terjadi di kawasan lain.
Di sini lain, hal ini membuktikan perbedaan bukanlah alasan untuk tidak bisa bersatu. “Sangat senang bisa berjalan lancar. Perbedaan bukanlah suatu masalah, melainkan untuk mewujudkan kebaikan bahwasanya tujuan kita semua sama,” kata Maulana Dwi Santoso, Ahad (09/04/2023).
Lana berharap, semoga ke depan acara seperti ini bisa diagendakan kembali lebih meriah. Termasuk, jalinan persaudaraan lebih raket antara organisasi satu dengan lainnya. Ketua Persaudaraan Setia Hati Winongo Desa Karanganom, Narendra trisda menjelaskan cukup terkesan dengan adanya mlaku bareng semua perguruan. Meskipun berbeda organisasi, ini bisa menunjukkan untuk mempererat tali silaturahim semua orang.
Dengan berjalannya acara hari ini, Narendra mengaku bisa membuktikan bahwa sebuah kebersamaan bisa diciptakan. Bukan hanya sekadar hitam di atas putih, komitmen perdamaian, namun jauh dari itu langsung dari grassroot bawah bisa terjalin. “Persatuan dan kesatuan itu ada dan bukan kosa kata belaka. Dengan terlaksananya bagi-bagi takjil, kita semua selaku pantia dan anggota bagi-bagi takjil dapat nilai hal positif di mata masyarakat,” tandasnya. (Ful)