Search

Kota Bima Diguncang Gempa, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Majalahaula.id – Gempa tektonik bermagnitudo 5.6 mengguncang Kota Bima Nusa Tenggara Barat, Ahad (2/4/2023) pukul 16:40 WITA. Akibatnya, warga sempat panik hingga berhamburan ke luar rumah saat gempa bumi terjadi.
Warga BTN Kelurahan Penatoi, Kota Bima, Masita mengaku, sempat kaget karena getaran gempanya cukup besar hingga lari ke luar rumah. Setelah beberapa menit mereka kembali masuk rumah karena getarannya sudah hilang. “Situasi masih aman-aman saja. Tidak ada kerusakan apa pun di rumah saya. Warga juga sudah masuk ke rumah berbuka puasa,” bebernya.
Sementara itu, warga Kota Bima lainnya, Surya menyebutkan getaran lumayan keras, warga banyak ke luar rumah. “Sekitar lima detik lama getarannya,” ujar Surya.

Baca Juga:  Bupati Blora Resmikan RSIA NU di Cepu

BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter terkini dengan magnitudo 5,6. Daryono mengemukakan episenter gempa terletak pada koordinat 7,84 derajat Lintang Selatan dan 118,74 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 kilometer arah Timur Laut Kota Bima, pada kedalaman 30 kilometer. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust),” katanya.

Dia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust). Menurut dia, gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Bima dengan skala intensitas III – IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Baca Juga:  Deklarasi Rabu Hijau, Ansor Sidoarjo Siap Sukseskan Pemilu

Selain itu juga di daerah Gowa, Makassar, Dompu, Sumbawa Besar, dan Sumbawa Barat, dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Labuan Bajo, Mataram, Takalar, serta Pangkep dengan skala intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga pukul 15.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak satu kali. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA