Search

KH Mohammad Al-Faiz Sa’di Syiar Dakwah Aswaja ke Korea

Majalahaula.id – KH Mohammad Al-Faiz Sa’di terpilih menjadi salah satu dari 13 Dai Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia diutus ke Korea Selatan oleh PBNU untuk melakukan dakwah selama bulan Ramadlan 1444 Hijriyah. Kiai Al-Faiz terpilih setelah melalui seleksi terbuka yang dihelat oleh Lembaga Dakwah PBNU.

Kiai Al-Faiz mengatakan, sebelum terpilih dirinya tiga bulan sebelumnya menemukan flyer rekrutmen Dai Internasional LD PBNU dalam sebuah grup WhatsApp. Flyer tersebut di antaranya menjelaskan sejumlah persyaratan untuk menjadi pendakwah di Korea Selatan.

“Karena merasa tertarik, ia pun menyiapkan sejumlah berkas yang disyaratkan,” ujar salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Jalaluddin Rumi Dusun Sukosari, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Jember itu, Selasa (28/7/2023).

Baca Juga:  Sinta Nuriyah Wahid Jelaskan Pemimpin Dambaan Rakyat

Menurut Kiai Al-Faiz, pada mulanya dirinya merasa ragu untuk ikut serta. Namun, setelah dikuatkan oleh keluarganya, akhirnya berkas persyaratan pun dikirimkan. Berselang beberapa hari kemudian, ia mendapatkan pemberitahuan dan dinyatakan lolos tahap selanjutnya. Lalu dirinya mengikuti protest dan wawancara yang diadakan oleh panitia secara virtual.

“Alhamdulillah, hasil akhir menunjukkan bahwa saya mendapat posisi nilai tertinggi ketiga,” ungkap Kiai Al-Faiz penuh syukur.

“Kami akan ditugaskan (berdakwah) ke Korea Selatan,” Kata Kiai Al-Faiz yang merupakan keturunan keluarga besar Pondok Pesantren Annuqayah Guluk Guluk Sumenep.

Diketahui, 13 dai tersebut akan berdakwah selama sebulan di Korea Selatan. Pelepasan 13 Dai Internasional tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan didampingi oleh Ketua LD PBNU KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab).

Baca Juga:  Kris Dayanti Dilema Artis Jadi Caleg

Kiai Al-Faiz menuturkan, 5 orang dari 13 dai telah berangkat dan dinyatakan tiba di Korea Selatan. Sementara 8 orang sisanya masih tertunda keberangkatannya karena terkendala Visa. Pihak LD PBNU pun terus mengupayakan agar Visa mereka segera beres.

“Sebenarnya kami semua 13 orang, terjadwal berangkat di hari yang sama. Namun, ternyata ada informasi mendadak bahwa ada 8 orang yang terkendala Visa. Sehingga jadi tertunda keberangkatannya,” pungkas Kiai Al-Faiz. (Sun/Hb)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA