Majalahaula.id – Untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi ternama di berbagai daerah, maka tidak ada pilihan bagi kampus NU untuk terus melakukan beragam terobosan. Apalagi dengan inidiatif yang dilakukan dapat berujung kerja sama saling menguntuingkan dengan berbagai kalangan.
Pemandangan tersebut yang mengemuka dari Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) di Medan, Sumatra Utara. Kegiatan berlangsung sejak Rabu hingga Jumat (8-10/03/2023) di Hotel Santika Premiere Dyandra.
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat misalnya, menerapkan dua strategi dalam upaya pengembangan kampusnya. Pertama, menjadi kampus yang pertama dalam hal apapun. “Hampir seluruh inisiasi UNU harus yang pertama,” kata Rektor UNU NTB Baiq Mulianah saat sesi presentasi perguruan tinggi NU terpilih, Kamis (09/03/2023).
Baiq menyampaikan bahwa UNU NTB menjadi kampus pertama yang menerima pembayaran kuliahnya dengan sampah melalui Bank Sampah UNU NTB. Selain itu, UNU NTB juga memiliki program sedekah oksigen. Pada saat wisuda, mahasiswa-mahasiswanya tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga diberikan bibit pohon. Melalui program tersebut, UNU NTB mendeklarasikan diri sebagai kampus yang fasih dalam membicarakan kelestarian lingkungan.
Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo menyampaikan bahwa berbagai problem dalam pengembangan bisa diatasi dengan gagasan. Karenanya, UNU Yogyakarta menggagas Sekolah Masa Depan (School of Future Studies) melalui kerja sama dengan Uni Emirat Arab. Negara tersebut membiayai semua proses pembangunan fisik dan non-fisiknya dari awal.
Gagasan itu langsung diamini oleh Uni Emirat Arab. Pasalnya, kata Widya, sekolah masa depan ini bakal menjadi pertama di Indonesia dan beberapa negara sekitarnya. Kemudian, UNU Yogyakarta juga bakal membangun kedokteran China. Jurusan ini di luar China baru ada di Amerika. Tak pelak, gagasannya ini juga diamini dan mulai dalam proses kesepakatan.
UNU Yogyakarta juga akan menjalin kerja sama dengan Rusia untuk pengembangan program studi industri kreatif. Di samping itu, UNU Yogyakarta juga tengah membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Masa Depan di Kabupaten Batang di kawasan industri. SMK ini juga bakal diserahkan pengelolaanya kepada Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU. (Ful)