Majalahaula.id – Dewan Masjid Indonesia (DMI) menerbitkan surat edaran bernomor 030.D/III/SE/PP-DMI/II/2023 agar semua masjid, mushala, langgar dan surau harus bersih dari kepentingan politik saat memasuki bulan Ramadlan tahun 1444 H/2023 M. Surat ini ditandatangani oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaquruni.
“Agar para takmir masjid melaksanakan bersih-bersih masjid bersama para jamaah dan mengkondisikan suasana datangnya bulan Ramadlan dengan Khidmat, semaraknya ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insyaniyah basyariyah,” kata Ketua DMI Jusuf Kalla dalam keterangannya dikutip dari Kompas.com, Senin (27/2/2023).
Dari lima poin seruan DMI, salah satu yang paling ditekankan adalah perlunya masjid-masjid steril dari kepentingan politik selama bulan suci Ramadlan 1444 H. Terlebih, Indonesia sudah memasuki suasana demam politik menuju Pemilu 2024. “Agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan yang justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa,” demikian bunyi salah satu poin surat edaran tersebut.
Di samping itu, DMI juga mendorong masjid, mushala, langgar hingga surau untuk menyemarakkan bulan Ramadlan 2023 dengan program-program tausyiah yang menyejukkan dan memupuk persatuan dan kesatuan umat dan bangsa. “Agar gema Ramadlan dimaksimalkan untuk membangun kedamaian dan ketakwaan,” bunyinya.
Selain itu, DMI juga meminta masjid agar menggunakan sepiker masjid dengan pengaturan suara keluar tidak berlebihan. DMI meminta pengaturan sepiker masjid disesuaikan dengan Sesuai surat edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022.
Bulan Ramadlan tahun ini diperkirakan akan jatuh sekitar pertengahan bulan Maret 2023 mendatang. Belum ada keputusan resmi pemerintah melalui Kementerian Agama karena harus menggelar sidang isbat dan pemantauan hilal awal Ramadlan 1444 H. (Hb)