Majalahaula.id – Sejak tahun 1899, Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari (14 Februari 1871 – 25 Juli 1947) menaruh perhatian besar dalam pengajaran dan pendidikan umat di Indonesia dengan mendirikan Pesantren Tebuireng. Di Tebuireng, Kiai Hasyim mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan terutama bidang Agama kepada siapa pun yang membutuhkan.
Dalam buku Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari: Bapak Umat Islam Indonesia yang ditulis Akarhanaf alias Abdul Karim Hasyim (hlm 30) dijelaskan bahwa Pemerintah Jepang saat itu melakukan pencatatan terhadap jumlah kiai-kiai dan ulama yang pernah menjadi santri Kiai Hasyim Asy’ari, diketahui semuanya berjumlah 20.000 orang kiai yang tersebar di berbagai daerah.
Data yang dituliskan oleh Jepang tersebut bisa lebih besar lagi karena saat itu Pesantren Tebuireng dengan sosok KH Hasyim Asy’ari memiliki kajian rutin Shahih Bukhari dan Shahih Muslim setiap Ramadhan yang diikuti santri dari berbagai daerah.
Dalam riset Pondok Pesantren Tebuireng yang diterbitkan Majalah Tebuireng edisi 82 tahun 2022 dijelaskan, setidaknya ada 38 pesantren di Pulau Jawa yang didirikan oleh tokoh yang pernah belajar kepada KH Hasyim Asy’ari. Pesantren tersebut tersebar dari Jawa Timur hingga Banten, hanya di Yogyakarta dan Jakarta yang tidak ada pesantren yang didirikan santri KH Hasyim Asy’ari atau belum terlacak.
Pesantren yang didirikan santri KH Hasyim Asy’ari di Jawa Timur yaitu Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Pesantren As-Sunniyyah Jember, Pesantren Bangsalsari Jember, Pesantren Mambaul Hikam Putat Sidoarjo, Pesantren Darul Arqom Wonocolo Surabaya, Pesantren Darul Ubudiyah Raudlatul Muta’allimin Surabaya, Pesantren Raudlatun Nasyi’in Berat Mojokerto, Pesantren Sabilul Muttaqin Mojokerto.
Di Jawa Timur bagian barat ada Pesantren Nglawak Nganjuk, Pondok Ngujur Madiun, Pesantren Menara Tulungagung, Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Ploso Kediri, Pesantren Darussalam Kencong Kediri.
Jawa Timur bagian selatan ada Pesantren Misbahul Wathan Malang (sekarang jadi MI, MTs, MA Ma’arif NU Singosari) dan Pesantren Asy-Syadzili Pakis Malang.
“Khusus di Jombang ada Pesantren Denanyar Jombang, Pesantren Seblak Jombang, Pesantren Walisongo Cukir Jombang, Pesantren Madrasatul Qur’an (MQ) Jombang, Pesantren Bogem Jombang,” jelas Pemred Majalah Tebuireng Septian Pribadi, Selasa (14/2/2023).
Septian menambahkan, untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah ada Pesantren Salafiyah Wonoyoso Kebumen, Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Temanggung, Pesantren API Tegalrejo Magelang, Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo Grobogan, Pesantren Jaka Tingkir Salatiga, As-Syafi’iyyah Cendono Kudus, Yanbu’ul Qur’an Kudus, Pesantren Najahuth Tholabah Kudus.
“Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati, Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Pati, dan Pesantren Al-Hidayat Lasem Rembang memiliki hubungan erat dengan KH Hasyim Asy’ari,” ujar Septian.
Dikatakan dia, untuk wilayah Provinsi Banten ada instansi Nur El Falah di Serang. Sedangkan Jawa Barat ada Sirnamiskin Bandung, Al Baqiyatussholihat Cibarusah Bekasi, Dar At Tauhid Arjawinangun Cirebon.