Majalahaula.id – Kurang sepekan lagi, puncak grand final perhelatan besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) Award dilaksanakan. Yakni 23 Februari 2023. Untuk itu rapat terakhir penentuan pemenang diadakan, pada Jumat (10/2/23) kemarin di ruang meeting KH Wahab Hasbullah lantai 2 kantor PWNU Jawa Timur.
Agenda tersebut membahas terkait siapa saja pemenang dari ajang ini. Dengan membagi dari masing-masing kategori.
Ir H Koderi Ketua PWNU Jatim Award menuturkan, dari pukul 15.00-17.00, telah selesai menentukan para pemenang dalam rapat pleno penetapan.
“Kami panitia sifatnya merekapitulasi hasil yang telah ditulis, oleh para dewan juri dari masing-masing bidang,” tutur H Koderi.
H Koderi menjelaskan, bahwa hasil penilaian dari dewan juri cukup ketat. Ini bukti bahwa masing-masing kandidat layak masuk grand final.
Namun, panitia memiliki standar tolak ukur. Bagaimana masing-masing lembaga Banom ini bisa menjalankan programnya yang paling NU.
Berikutnya, baru mengenai kemaslahatan umat dan profesionalisme. Bagaimana peranan kepada masyarakat. Sekaligus bagaimana cara mereka bisa membangun daerahnya.
“Untuk keberlanjutan NU kedepannya, tentu standar kepuasan juga penting diperhatikan. Dimana hal ini juga bisa diukur dari kesuksesan terlaksananya program,” papar H Koderi.
Dari awal proses penentuan pemenang, sudah dilakukan dalam tiga tahap. Pertama dari segi administrasi, visitasi, kemudian presentasi.
Jadi, lanjut H Koderi, selain penilaian tersebut juri juga memiliki penilaian lain. Dari segi pelaksanaan program itu dan keberlanjutan programnya. Sehingga tidak berhenti pada ajang NU Award saja. Namun bisa semakin berkembang kedepannya.
“Kami tidak melihat level lembaga Banom dari besar kecilnya. Bahkan selevel ranting di pelosok juga memiliki banyak program yang bagus,” lanjutnya.
Sehingga, seluruh lembaga banom nantinya bisa saling sharing program. Meskipun tidak menang nantinya mereka akan belajar bagaimana program yang harus diterapkan di NU.
“Saya harap, akan banyak studi banding dan pengembangan program lagi kedepannya. Sehingga NU bisa semakin digdaya,” pungkasnya. Dy